GridOto.com - Sistem rem cakram salah satu komponennya yakni piringan cakram atau bahasa kerennya rotor.
Piringan cakram ini yang akan dijepit oleh kampas rem yang ditekan dari piston kaliper.
Seiring pemakaian waktu dan tidak rutinnya dibersihkan, piringan cakram ini bisa rusak lho.
Salah satu kerusakannya yakni permukaannya tidak rata atau bergelombang.
Tidak ratanya permukaan cakram bisa diakibatkan oleh beberapa hal.
(Baca Juga : Harga Spare Part Fast Moving Ertiga dan Toyota Avanza, Murah Mana?)
"Biasanya penggunaan kampas rem yang kualitasnya tidak bagus dan juga sistem rem jarang dibersihkan sehingga kotoran dan pasir halus menempel di permukaan kampas rem," ucap Irfan Nugroho mekanik dari Auto Clinic saat di temui GridOto.com.
Efeknya apa si kalau cakram tidak rata atau bergelombang?
Seberapa fatal sih bila terus didiamkan?
Nah, Irfan pun menjelaskan efek yang bisa dialami saat cakram sudah tidak rata atau bergelombang.
(Baca Juga : Rincian Biaya Servis Wuling Cortez 1.800 cc, 5.000-100.000 Km)
"Biasanya pengereman seperti tersendat tidak smooth seperti biasanya. Ini bisa bahaya karena bila terjadi pengereman mendadak bisa membuat kecelakaan," wantinya.
Ini bisa dirasakan saat pengemudi menginjak pedal rem, akan terasa sedikit naik turun, ini akibat tonjokkan piston kaliper tidak rata menekan kampas rem.
Karena pada mobil membutuhkan pengereman yang seimbang antara roda kiri dan kanan, dengan salah satu piringan cakram yang bergelombang atau tidak rata akan membuat pengereman tidak seimbang.
Ini sangat berhubungan dengan keselamatan mengemudi.
(Baca Juga : Wuling Confero vs Toyota Avanza, Biaya Servis Sampai 10.000 Km)
Bila terus didiamkan bukan enggak mungkin akan terjadi kerusakan komponen lainnya seperti kampas rem yang habis tidak rata.
Permukaan cakram yang tidak rata bisa dirasakan dengan menyentuhkan jari ke permukaan cakram.
Atau bisa bila dilihat adanya guratan garis di permukaan piringan cakram.
Jangan sepelekan piringan cakram tidak rata sob!