GridOto.com – Sebagai salah satu komponen penting di sistem pengereman motor, banyak pengguna mengganti slang rem bawaan motor dengan produk aftermarket.
Tidak hanya ditawarkan dalam beragam pilihan warna menarik, penggantian tersebut diyakini dapat membuat rem jadi lebih pakem.
Sebetulnya apa saja yang membedakan slang rem bawaan motor dengan produk aftermarket di pasaran?
“Paling utama tentu ada pada material penyusun di slang rem itu sendiri. Hasilnya dapat mempengaruhi performa pengereman,” jelas Trisno, pemilik bengkel Digioto di Kebon Jeruk, Jakarta Barat kepada GridOto.com.
(Baca Juga : Segera Ganti Oli Sokbreker Depan Kalau Sudah Muncul Tanda Ini)
Mudahnya kalian bisa bandingkan dari tampilannya, dimana slang rem bawaan hanya terbuat dari karet dengan ciri warna hitam dan lentur.
Sedangkan produk aftermarket seperti merek HEL dan sejenisnya terdiri dari beragam material penyusun dan cenderung kaku.
Material yang digunakan antara lain terdiri dari pipa teflon (PTFE) yang dilapis dengan rajutan stainless 304 dan cover PVC berwarna.
“Lentur dan kakunya slang rem tersebut berefek pada saat dipakai. Performa slang rem aftermarket akan lebih tahan dalam kondisi ekstrim,” yakinnya.
(Baca Juga : Pakai Kampas Kopling Racing? Awas Jangan Sembarangan Pakai Oli)
Karena lebih kaku, maka seluruh tekanan dari master rem tersalurkan secara utuh hingga ke kaliper rem.
Contohnya saat dipakai balap, kerja rem jadi lebih konsisten meskipun komponen pengereman dalam kondisi panas.
Selain itu slang rem aftermarket diklaim minim mengembang ketika digunakan.
Efeknya minyak rem bisa lebih optimal dalam mendorong piston di kaliper rem.