GridOto.com - PT Transjakarta telah memperkenalkan armada barunya yaitu bus listrik.
Kelebihan dari bus listrik ini adalah ramah lingkungan karena bebas emisi gas buang.
Selain memiliki kelebihan tentu saja bus listrik ini pasti memiliki kekurangan.
Agung Wicaksono selaku Direktur Utama Transjakarta mengungkapkan kepada awak media soal kekurangan dari bus listrik ini.
Dilihat secara teknis, dari segi bentuk desain eksterior dan interior semuanya hampir sama.
(Baca Juga : Ramah Lingkungan? Jelas! Tapi Adakah Kelebihan Lain Bus Listrik Transjakarta?)
"Secara teknis bisa dilihat dan bisa dirasakan sebenarnya dari segi bentuk dan sebagainya semua hampir sama," ungkapnya.
"Namun, komponen-komponen yang dimiliki oleh bus listrik ini kalau dari studi ditunjukkan lebih rendah keperluan untuk perawatan dan biaya operasinya," tambahnya.
Biaya pengelolaan dari bus listrik ini sejatinya lebih rendah karena tidak seperti perawatan bus Transjakarta biasa, walaupun harga belinya akan lebih tinggi.
"Sehingga dalam jangka panjang operating expense atau opex dari bus listrik itu akan membuat keseluruhan biaya dari pengelolaan bis akan lebih rendah atau paling tidak sebanding, walaupun kekuranganya harga belinya di awal akan lebih tinggi," tuturnya.
PT Transjakarta sendiri akan melakukan uji coba terlebih dahulu, dan bus listrik ini belum dibeli oleh Transjakarta.
(Baca Juga : Wow, Ternyata Salah Satu Bus Listrik Transjakarta Kreasi Anak Bangsa)
"Karena itulah trasnjakarta di awal ini akan lakukan uji coba, uji coba di lakukan tidak dengan membeli armada ini, bukan transjakarta membeli armada," katanya.
Transjakarta nantinya tidak akan memiliki armada yang satu ini, sebab akan dioperasikan oleh para operator yang jadi mitra Transjakarta.
"Transjakarta tidak akan memiliki armada ini, armada akan dimiliki dan dioperasikan oleh para operator yang menjadi mitra transjakarta, di jakarta ini sudah banyak operator yang bermitra dengan kami untuk bus bus besar," jelasnya.
Dan dalam uji cobanys nanti, Transjakarta akan menanggung biaya operationalnya, agar dapat mendapatkan berapa perkirsan biaya operasi yang sesungguhnya.
"Nantinya operator itu yang akan mengoperasikan bus-bus ini dan Transjakarta dalam uji coba membayar biaya operasionalnya, sehingga kita bisa mengetahui berapa sesungguhnya biaya operasi yang tadi diperkirakan akan rendah," tutupnya.