GridOto.com - Direktur Tim Aprilia, Massimo Rivola datang dengan solusi atas permasalahan aerodinamika motor dari tim Ducati.
Sebelumnya, Massimo Rivola mewakili tim Aprilia meluncurkan protes secara resmi kepada MotoGP atas penggunaan aerodinamika tim Mission Winnow Ducati.
Keempat tim tersebut menilai bahwa aerodinamika motor Ducati Desmosedici menggunakan swingarm yang dinilai ilegal.
Kini Massimo Rivola memberikan sebuah solusi berupa saran kepada MotoGP dan pihak terkait soal masalah swingarm Ducati tersebut.
(Baca Juga : Sering Crash di MotoGP 2018, Jorge Lorenzo Trauma dengan Cedera)
"Solusi ini kak membuat Dovizioso tetap menjadi juara di Qatar dan seri Argentina nanti Ducati melaju tanpa perangkat itu lagi pada motornya," kata Rivola dilansir GridOto.com dari Crash.
"Kami harus membiarkan Dovizioso menjadi juara dan kemudian mulai mendebatkan soal peraturan baru pada isu teknisnya," tutur dia menambahkan.
Lebih lanjut, Rivola juga meminta Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge, untuk menjelaskan peraturan yang sebenarnya berlaku.
"Saya pikir saya sedang menghakimi informasi yang saya dapatkan yaitu informasi yang diberikan Ducati kepada Danny Aldridge," ujar Rivola.
(Baca Juga : Otorace: Akan Ada yang Hilang dari Tim Ducati di 2 Seri MotoGP 2019)
"Jika perangkat aerodinamika tidak memiliki efek pada kestabilan motor, maka saya salah," jelas Rivola.
"Saya tidak terbukti benar. Namun, jika itu berefek bagus untuk kestabilan motor, maka peraturan harus diubah," imbuhnya
Menurut Rivola Danny Aldridge salah mengartikan aerodinamika yang dipakai tim Ducati dan menilai perlu adanya perubahan.
"Direktur teknis perlu menghimpun informasi dan menambahkan peraturan baru. Semua orang akan senang," pungkas Rivola.
(Baca Juga : Otorace: Valentino Rossi Ungkap Rencana Setelah Pensiun Dari MotoGP)
Kabarnya, hasil sidang soal swingarm pada aerodinamika motor Ducati akan diumumkan pada Jumat (22/3/2019) ini.