GridOto.com - Pembalap MotoGP asal Malaysia, Hafizh Syahrin, hanya mendapat kontrak 1 tahun saja dengan tim Tech3.
Status Hafizh Syahrin sebagai pembalap MotoGP bisa saja berhenti usai berakhirnya musim 2019 ini.
Semua tergantung pada performa The Pescao sendiri di atas KTM RC16.
Kalau didepak dari Tech3, kenapa Syahrin akan berlabuh nantinya?
(Baca Juga : Alasan MotoGP Indonesia Jadi Seri Paling Spesial dalam Sejarah MotoGP)
Pertanyaan ini langsung mengarah ke Sepang Racing Team yang sebenarnya juga menaungi Hafizh Syahrin.
Namun, ternyata Sepang Racing Team (SRT) menolak menampung Syahrin jika hal yang ditakutkan itu terjadi.
Bos Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, tidak mau ditekan publik soal nasib Syahrin.
Razlan Razali punya firasat tetap akan ada tekanan yang memaksa untuk menempatkan Syahrin di Petronas Yamaha SRT.
"Saya tak ingin tertekan pada akhir tahun ketika orang-orang bertanya di mana Hafizh akan pergi," kata Razlan yang dikutip GridOto.com dari Malaymail.
"Saya tidak ingin tekanan-tekanan tiba nanti saat diminta untuk membawanya (merekrutnya) masuk jika dia memiliki masalah," jelasnya.
Razlan menegaskan tidak bisa menjanjikan apa-apa karena tim Petronas Yamaha SRT sudah punya pembalap, Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo.
(Baca Juga : Legenda F1 Ayrton Senna Ulang Tahun, Tim McLaren Banyak Kenangan)
"Sudah ada kontrak dengan pembalap lain selama dua tahun, jadi tak ada tempat untuk Hafizh tahun depan," tutur Razlan.
"Saya tidak ingin dia berpikir bahwa cara aman di MotoGP adalah bersama Petronas. Hafizh harus bekerja lebih keras musim ini dan jadi lebih rajin saat latihan, jadi tak ada masalah yang terulang," kata dia.
Hafizh Syahrin sendiri memulai debutnya sebagai pembalap Red Bull KTM Tech 3 dengan tidak manis.
Hafizh Syahrin hanya berhasil menduduki posisi ke-20 di seri MotoGP Qatar 2019 dan gagal mengemas satu poin pun.