GridOto.com - Membawa konsep street circuit membuat sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), banyak diragukan untuk menggelar MotoGP.
Selain area run off yang dikhawatirkan bakalan sempit, kondisi aspal jadi kekhawatiran utama lainnya.
Jalanan yang digunakan untuk balapan dikhawatirkan akan gampang rusak karena juga digunakan masyarakat umum saat tidak ada balapan.
Beberapa sirkuit permanen MotoGP saja juga gampang rusak aspalnya karena menggelar ajang balap lain, misalnya Silverstone yang juga menggelar F1, apalagi Mandalika yang bakal dilewati masyarakat umum.
(Baca Juga : Alasan MotoGP Indonesia Jadi Seri Paling Spesial dalam Sejarah MotoGP)
Namun, Mark Hughes, konsultan yang bertanggung jawab soal sirkuit Mandalika, menegaskan tidak ada yang perlu ditakutkan soal aspal.
"Salah satu inti elemen bisnis ini adalah partner kami, Roadgrip, yang bertanggung jawab soal permukaan jalannya, juga airportnya," kata Mark Hughes, dilansir GridOto.com dari Crash.net.
"Mereka punya departemen teknis yang sangat berpengalaman soal spesifikasi aspal seperti ini," jelas Hughes.
Ada beberapa yang akan dilakukan pengelola sirkuit untuk membuat aspal awet dan selalu sesuai standar.
Nantinya, akan ada pembatasan dan pengelolaan trafik kendaraan umum untuk meminimalisir peluang kerusakan, kontaminasi, dan akan selalu ada peralatan canggih untuk menjaga dan memperbaiki aspal sirkuit.
"Jadi kami pasti bisa mengukur kualitas aspal sirkuit yang baru ini dan pasti bisa mempersiapkannya untuk setiap balapan," sambungnya.
"Dan banyak urusan teknis di sana yang sebenarnya tidak kupahami, tapi tenang saja kami urus semuanya," tuntasnya.