GridOto.com - Sebagai penyedia modifikasi interior bergaya luxury dan premium, Kins Indonesia punya kelebihan dalam menjalankan bisnisnya tersebut.
Menurut Geogorius, Direktur Kins Indonesia, kelebihan Kins adalah produk yang dihasilkan benar-benar dikhususkan untuk masing-masing konsumennya.
"Kins dengan yang lain itu cukup berbeda, karena Kin situ pertama sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, lalu kedua mempunyai kualitas yang terbaik, yang didatangkan dari luar negeri semuanya," ucap pria yang akrab disapa Geo ini.
Selain itu, ia menyebut pihaknya selalu mengupdate tiap detil dari desain yang mereka buat, tentunya diiringi dengan teknologi terbaru mereka.
(Baca Juga : Blak-blakan Moeljadi: Bisnis Car Wash Sepele, Tapi Menghasilkan)
"Memang secara detail dan desain kami selalu update, bagian electrical-nya juga kami selalu update. Pengembangan yang kami lakukan terus-menerus. Dari tahun ke tahun terus kami kembangkan," imbuhnya.
Ia menjelaskan, desain interior yang Kins ciptakan untuk konsumennya, bergantung dari kebutuhan dan karakter masing-masing konsumen.
Pihaknya tak akan membuat satu modifikasi yang sama untuk konsumen yang berbeda, karena modifikasi yang ia buat memang berdasarakan kebutuhan konsumen.
"Kalau kebutuhan balik lagi ke konsumen, apakah mereka lebih mengedepankan mobilitasnya, apakah kegemarannya, semua dapat dikulik sebenarnya. Tapi kami selalu mengembalikan lagi ke konsumen, kebutuhan mereka itu seperti apa," jelasnya.
(Baca Juga : Blak-blakan Robby Kurnia: Bisnis Velg Bekas Hingga Dirikan Ratusan Outlet Autoglaze)
Bahkan, Geo mengaku Kins pernah membuat modifikasi interior senilai Rp 1,8 miliar, yang dikerjakan pada Toyota Hiace, dan Mercedes-Benz Sprinter.
"Dari semua interiornya kami buat electrical, bahannya dari kualitas pertama, semuanya benar-benar dibikin luxury, dan kualitas materialnya juga nomor satu pokoknya. spesial untuk customer itu, gak dijual untuk yang lain," katanya.
Untuk modifikasi termurah yang pernah ia kerjakan, harganya sekitar Rp 300 juta, dengan mengganti kursi dan bagian partisi mobil tersebut.
"Kalau itu yang diubah bagian kursi, kita pakai yang baru. Semua tetap sesuai desain dan konsep konsumen, lalu bagian partisi seperti limousine sih, nggak terlalu banyak berubah, konsepnya simpel aja sih," jelasnya.