GridOto.com - Banyak yang sudah tahu, akan ada perubahan regulasi besar-besaran di ajang Formula 1 mulai 2021.
F1 akan segera mengenalkan detail regulasi F1 2021 di akhir bulan ini, tepatnya jelang dimulainya seri ke-2 di Bahrain, 26 Maret 2019.
"Kami harus sudah siap dengan semua paket regulasi yang global," kata Jean Todt, presiden FIA, saat press conference di F1 Australia pekan ini, dilansir GridOto.com dari F1i.com.
Perubahan regulasi F1 2021 memang bukan perubahan biasa.
(Baca Juga : Bos Suzuki Berikan Alasan Mengapa Timnya Protes Soal Winglet Ducati)
Regulasi ini bisa mengubah hampir semua yang ada di F1, seperti halnya saat F1 mulai menggunakan mesin 1600 cc V6 hybrid beberapa tahun lalu.
Targetnya sama, untuk membuat F1 lebih kompetitif dan peta kekuatan lebih merata, tidak seperti sekarang dimana hanya tim itu-itu saja yang bisa menang.
Tidak hanya dari segi mobil dan aturan balapnya, regulasi ini akan mengubah total aturan finansial tim yang berlaga di F1.
Biaya yang dikeluarkan tim akan ditekan seminimal mungkin.
Jadi, tim dengan finansial yang tidak terlalu besar tetap bisa kompetitif.
"Di sisi komersial, finansial, yang bertanggung jawab ke F1, kami harus mengontrol keuangan jadi ini ide yang sangat cerdas," jelas Todt.
(Baca Juga : FP2 Superbike Thailand: Alvaro Bautista dan Pendatang Baru Bikin Geger)
Walaupun baru dikenalkan detailnya pada 26 Maret nanti, tiap tim yang berlaga sudah banyak tahu pastinya apa-apa saja yang berubah.
"Kami sudah memberikan regulasi mesin ke tiap tim beberapa hari lalu. Dan kami juga sudah punya regulasi sasis dan kami sudah punya ketegasan soal itu," sambung mantan bos tim Ferrari ini.
Todt mengungkap, masih ada beberapa poin yang harus diselesaikan sebelum tanggal 26 Maret nanti.