GridOto.com - Walaupun sudah ditentukan akan ada sidang, kontroversi perangkat aerodinamika Ducati di MotoGP Qatar masih bergulir panas.
Kali ini statement datang dari bos tim Ducati, Gigi Dall'Igna.
Sang bos mengaku sangat kaget, terutama dengan Honda yang dianggapnya sebagai biang keladi yang punya pengaruh besar soal polemik ini.
Gigi Dall'Igna tak segan memberikan ancaman ke Honda.
(Baca Juga : Otorace: Ducati Akan Disidang Akhir Maret, Hasil MotoGP Qatar Bisa Dianulir)
"Fakta di mana Honda mempertanyakan keputusan direktur teknis MotoGP, membuat kami bertanya kepada kami sendiri bahwa kami akan membuat klaim balik melawan mereka," kata Gigi Dall'Igna dilansir GridOto.com dari Sky Sport Italia.
Yang jadi poin buat Ducati adalah aero fairing Honda yang sebenarnya sama seperti halnya winglet motor Ducati yang pernah di-banned di MotoGP beberapa tahun lalu.
"Winglet Honda sejujurnya berbahaya menurut kami, tidak karena bagaimana pembuatannya, tapi bentuknya dalam memecah angin bisa membelokkan angin yang mereka tinggalkan," kata sang bos.
"Bahkan bisa jadi perangkat terlarang, kami sebelumnya belum mempertimbangkan komplain semacam ini, tapi jika seseorang khususnya Honda, mempertanyakan keputusan Danny Aldridge (direktur teknis MotoGP), mereka membuat kami untuk memikirkan komplain ini," tegasnya.
Bos tim Ducati ini mengaku juga kaget Aprilia, KTM, dan Suzuki memprotesnya.
Tapi, Gigi Dall'Igna curiga Honda-lah yang paling besar perannya soal polemik ini.
Menurutnya, apa yang dilakukan Ducati masih masuk dalam regulasi, dan tim teknis MotoGP juga sudah memastikannya beberapa waktu lalu.
(Baca Juga : Otorace: Tim Renault Geram dengan Performa Bagus Tim Toro Rosso)
Kemungkinan pada 22 Maret mendatang akan digelar sidang untuk membahas keputusan masalah ini.
Gigi Dall'Igna curiga keempat tim sedang merencakanan sesuatu dan berusaha agar Ducati tidak menggunakan part-part inovasi mereka.
Selain itu, Gigi yakin Ducati menang.
Ducati sudah punya data bahwa alat yang jadi permasalah ini benar-benar digunakan untuk mendinginkan ban, bukan aerodinamika.