Beratnya Latihan Pembalap F1, Pembalap MotoGP Tidak Ada Apa-apanya

Rezki Alif - Rabu, 13 Maret 2019 | 21:06 WIB

Latihan pembalap F1 sangat berat (Rezki Alif - )

GridOto.com - Susah disangkal latihan untuk jadi pembalap F1 lebih berat dibandingkan pembalap MotoGP.

Bukan berarti latihan pembalap MotoGP ringan lo, hanya saja latihan pembalap F1 lebih berat walaupun keduanya sama-sama melaju dalam kecepatan tinggi.

Jangan menganggap karena pembalap MotoGP naik motor dan meliak-liuk, lebih capek dibandingkan pembalap F1 yang cuma duduk di dalam kokpit.

Ada beberapa poin yang bikin pembalap F1 latihannya lebih berat dan mengerikan.

(Baca Juga : Jack Miller Bikin Geram 2 Pembalap Soal Insiden Jok Lepas MotoGP Qatar)

Yang paling dominan tentunya efek G-Force yang diterima pembalap F1 dan MotoGP berbeda.

Walaupun sama-sama kecepatannya tinggi, dampak G-Force untuk pembalap F1 lebih tinggi.

Rasakan saja ketika kita naik mobil tiba-tiba ngerem mendadak atau saat menikung dengan kecepatan tinggi, masih mending deh ketika naik motor dalam kecepatan dan kondisi yang sama.

Titik pertama yang paling berat tentu saja bagian leher dan sekitarnya karena badan pembalap terkunci sementara kepala bisa bergerak bebas.

Beban yang diterima pembalap F1 jauh lebih berat.

Ketika akselerasi, kepala pembalap F1 akan tertarik ke belakang.

Ketika belok ke kiri dalam kecepatan tinggi, leher dan kepala akan tertarik ke kanan, dan sebaliknya.

Juga ketika hard braking, ngeri sob beban yang diterima pembalap F1, terutama bagian leher dan kepala, bahkan sampai bahu.

Tentu saja, untuk urusan ini pembalap F1 bebannya lebih berat.

(Baca Juga : Otorace: Sebastian Vettel Sudah Kasih Nama Lo Buat Mobil Barunya)

Selain itu, bagian tangan juga harus dilatih.

Cengkeraman tangan serta kekuatan lengan sangat berpengaruh ke performa pembalap memainkan setir mobilnya.

Latihannya bahkan menggunakan beban berat yang dibayangkan seolah seperti setir yang digunakan saat balapan.

Bagian dada, perut, dan punggung juga harus kuat untuk menahan G-Force yang sangat besar.

Selain itu, latihan respon otak pembalap sangat dibutuhkan pembalap F1.

Pertama karena banyak tombol yang harus dimainkan pembalap saat balapan, juga karena cepatnya mobil F1 bermanuver saat tikungan.

Nah, biar jelas tonton cuplikan video ini deh sob