Boleh Enggak Pakai Air Mineral Sebagai Pengganti Air Radiator?

Uje - Kamis, 14 Maret 2019 | 10:15 WIB

Ilustrasi cairan radiator motor. (Uje - )

GridOto.com - Motor-motor sport kebanyakan menggunakan sistem radiator sebagai pendinginan mesin.

Otomatis para pemilik motor harus sering memperhatikan kondisi air radiator di tabung reservoir agar kinerja pendinginan tetap terjaga.

Ingat, jangan sampai air radiator ada di atas batas aman maupun di bawah batas aman.

Karena bisa memengaruh performa radiator dalam mendinginkan mesin.

(Baca Juga : Lebih Pakem dan Awet, Nih Alternatif Kampas Rem Buat Honda CBR250RR)

Lalu bagaimana jika motor terkena gejala overheat hingga air radiator muncrat dan membuat tabung reservoir kosong?

"Jika dalam keadaaan kepepet lebih baik diisi dengan air mineral botolan," bilang Ari Sarwono kepala mekanik dari Yamaha Tabrani Jaya Motor.

"Air mineral sifatnya netral dan tidak membuat gejala karat radiator," terangnya.

Tapi mengisi air radiator dengan air mineral hanya bersifat sementara saja lho.

(Baca Juga : Kenali Tanda yang Muncul Saat Klep Motor Sudah Minta Disetel Ulang)

"Air mineral tidak bisa menahan panas seperti coolant. Jadi kalau ketemu bengkel langsung ganti," tambahnya.

Dalam mengisi air radiator juga disarankan selalu menggunakan merek yang sama.

"Kalau dari pabrikan diisi merek A jangan dicampur dengan merek lain," bilangnya lagi.

"Karena komposisi dari tiap merek coolant bisa berbeda," tambahnya.

(Baca Juga : Video Review Protectant Buat Poles Bodi Motor Berbahan Plastik)

"Kalau berbeda bisa membuat saluran tersumbat akibat penimbunan kotoran atau kerak," tutupnya.

Ingat tuh, kalau terpaksa dan dalam keadaan darurat boleh ditambahkan air mineral.

Selain itu, jangan sampai mencapur beberapa merek coolant yang berbeda karena tidak bagus juga untuk sistem pendinginan.