GridOto.com – Selain kemungkinan adanya gangguan pada sistem pendinginan, ternyata jenis oli dan bensin yang digunakan juga bisa menjadi penyebab motor overheat.
Karena perbedaan jenis atau tingkatan oli dan bensin yang dipakai dapat mempengaruhi kinerja dari mesin itu sendiri.
Mulai dari pemilihan bahan bakar, ternyata bensin dengan kadar oktan tidak sesuai bisa memicu munculnya overheat.
“Untuk mengurangi risiko terjadinya overheat, sebaiknya gunakan bensin dengan oktan yang sesuai dengan rasio kompresi mesin,” ujar Misto, pemilik bengkel Java Motor Sport (JMS) spesialis Honda CBR kepada GridOto.com.
(Baca Juga : Begini Bentuk Custom Jok Motor yang Nyaman Buat Bikers Berbadan Gemuk)
Penggunaan bensin dengan nilai oktan tidak sesuai bisa membuat timing pembakaran tidak tepat.
Alhasil bisa muncul masalah knocking yang menjadi salah satu pemicu overheat.
JENIS BAHAN BAKAR | NILAI OKTAN | RASIO KOMPRESI IDEAL |
PREMIUM | 88 | 7-9 : 1 |
PERTALITE SHELL REGULER | 90 | 9,1-10 : 1 |
PERTAMAX SHELL SUPER TOTAL PERFORMANCE 92 | 92 | 10,1 – 11 : 1 |
SHELL V-POWER TOTAL PERFORMANCE 95 | 95 | 11,1 – 12 : 1 |
PERTAMAX TURBO | 98 | 12,1 – 12,5 : 1 |
PERTAMAX RACING | 100 | 12,5 Ke Atas |
“Berdasarkan pengecekan, umumnya konsumen yang mengalami mesin cepat panas pakai bensin yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin,” lengkapnya di bengkel yang berlokasi di Jl. Ciputat Raya No.42, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Nah selain oktan bensin yang digunakan, kekentalan oli yang dipakai juga bisa berperan mempengaruhi cepat panasnya mesin.
(Baca Juga : Aman Enggak Sih Pasang Filter Oli Mobil di Motor Sport 250 Cc?)
Secara teknis, oli yang encer juga bisa membuat mesin lebih dingin sekaligus hemat bbm karena mampu membuat kerja mesin lebih ringan.
Sebaliknya, menggunakan tipe oli yang lebih kental bisa membuat kerja mesin menjadi lebih berat.
Jadi, gunakanlah oli dan bensin yang sesuai dengan spesifikasi mesin.