GridOto.com - Penjualan kendaraan di Indonesia jika dilihat beberapa tahun belakangan ini bisa dibilang terus menunjukkan tren positif.
Memasuki tahun politik seperti saat ini, biasanya dinilai kurang ramah untuk penjualan mobil di Tanah Air.
Namun, masih ada juga yang merasa optimis hal itu tidak akan berpengaruh besar terhadap industri otomotif.
Salah satunya adalah dari perusahaan pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance).
(Baca Juga : Blak-blakan Robby Kurnia: Punya Konsep Cuci Mobil Beda, Pertamina Langsung Suka)
Niko Kurniawan, selaku Direktur Penjualan, Service dan Distribusi Adira Finance mengungkapkan, pertimbangan tersebut dilihat dari para pelaku otomotif dan tren pertumbuhan ekonomi setiap tahunnya.
"Kalau dari forecast prinsipal masing-masing lalu dari asosiasi Gaikindo dan AISI, mereka rata-rata ngomong market sekitar 5 persen naik," ujar pria yang akrab disapa Niko ini saat ditemui GridOto.com, Kamis (7/3/2019).
Niko menambahkan, hal itu juga yang membuat Adira Finance optimis dengan menaikkan target mereka untuk tahun ini.
Meski begitu, perusahaanya tidak mau menetapkan target yang tinggi seperti yang mereka alami di tahun 2018 lalu.
(Baca Juga : Blak-blakan Presdir Makko Group: Jadi Pelopor Kaca Film 'Made In Asia')
Di mana perusahaan pembiayaan yang berdiri sejak tahun 1990 ini sukses mencatatkan kenaikan hingga 17 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Mana ada yang minta turun sih hehe, malah kami target lebih juga. Seperti yang disampaikan sebelumnya CEO kami ngomong naik antara 5 sampai 10 persen market share kami," kata Niko lagi.
"Minimal 5 persen sehingga market share kami terjaga, tapi maksimal kalau bisa 10 persen sehingga market share kami naik," tutupnya.