GridOto.com - Hadir sejak 1990, bisa dibilang PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) sukses menggebrak industri pembiayaan otomotif Tanah Air.
Mulai dari produk pembiayaan motor bekas hingga produk untuk pembiayaan mobil baru, konsistensi itu masih berlanjut sampai sekarang.
Bahkan, perusahaan pembiayaan dengan warna kuning sebagai ciri khasnya ini berhasil menutup 2018 kemarin dengan mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,81 triliun.
Atau naik sebesar 28,81 persen, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,40 triliun.
(Baca Juga : Blak-blakan Bari Setiadi: Sempat Dipakai Kampanye Pilpres, Ini Awal Cerita Baze Luxury Bus)
Lantas, Jurus apa yang dilakukan oleh Adira Finace agar tetap eksis hingga sukses diterima oleh masyarakat?
Niko Kurniawan, selaku Direktur Penjualan, Service dan Distribusi Adira Finance mengungkapkan, ada banya faktor serta kerja keras yang dilakukan perusahaanya hingga bisa eksis hingga saat ini.
"Jadi kalau kiat suksesnya menurut saya pribadi sih yang jelas pertama itu perusahaan pembiayaan yang kuat pasti harus didukung oleh funding (pendanaan) yang berkesinambungan dan kuat," kata pria yang akrab disapa Niko ini saat ditemui GridOto.com, Kamis (7/3/2019).
"Perusahaan pembiayaan kan enggak cuma bicara jualan, tapi dapat dananya juga dari mana," lanjutnya saat berada di kantornya yang terletak di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
(Baca Juga : Blak-blakan Halomoan Fischer: Bersaing di Era Digital? Siapa Takut!)
Niko menambahkan, Adira Finance tidaklah berdiri sendiri, sebab perusahaanya ini merupakan bagian dari Danamon Group yang juga punya andil besar dalam kesuksesan perusahaanya.
"Kalau bicara dana untuk landing ke kostumer hampir dibilang no issue (tidak ada masalah). Kami disokong sama group kami yakni Danamon Group," ucap Niko.
"Terakhir kami ada MUFG Group (Mitsubishi UFJ Group), yang merupakan Bank terbesar ke-5 di dunia dari sisi aset. Jadi dia menguasai Danamon otomatis back up kami jadi lebih bagus dan semakin kuat," tambahnya.
Lanjut menurut Niko, kiat sukses Adira Finance hingga bisa eksis selama puluhan tahun di Tanah Air adalah bagaimana perusahaannya bisa mengatur risiko dan memiliki kerjasama tim yang baik.
"Risk management kami itu kombinasi antara experience (pengalaman) selama hampir 29 tahun, plus pengetahuan dari saudara dan tim kami yang mengikuti training-training sampai ke luar negeri," kata Niko lagi.
"Kami juga bisa kuat hingga saat ini karena didukung juga tentunya oleh tim collection (yang mengolek ke kostumer) yang kuat, kami punya hampir delapan ribu collector resmi," imbuhnya.
Terakhir, faktor yang membuat Adira Finance bisa menjadi salah satu raksasa perusahaan pembiayaan di Tanah Air karena tidak hanya fokus dengan satu produk saja.
Melainkan mereka memiliki portofolio yang cukup beragam, atau produk rate yang tersebar di segala lini pembiayaan untuk masyarakat.
(Baca Juga : Blak-blakan Harris Muliawan: Tantangan Terberat Kingland di Industri Ban Motor Tanah Air)
"Contohnya pada saat empat tahun terakhir ini kan market sepeda motor sempat turun, baru tahun lalu saja yang agak naik sedikit," papar Niko.
"Tapi sebaliknya market mobil selama tiga tahun terakhir naik. Jadi, walaupun salah satunya turun tapi Adira Finance naik terus, karena kami bisa switching ke market yang lagi naik," tutupnya.