Wuling Almaz Akhirnya Hadir di Surabaya, Segini Harganya

Muhammad Ermiel Zulfikar - Jumat, 8 Maret 2019 | 16:00 WIB

Grand launching Wuling Almaz (27/2/2019). (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) sedang gencar memperkenalan SUV teranyarnya yakni Almaz di berbagai wilayah Indonesia.

Jika sebelumnya Wuling secara resmi meluncurkan Almaz di Jakarta dan Bandung, kali ini giliran Surabaya yang disambangi merek asal China tersebut.

Dipilihnya Surabaya sebagai salah satu destinasi peluncuran Almaz bukan tanpa alasan.

Sebab kota yang dijuluki 'Kota Pahlawan' ini, memiliki peran penting bagi penjualan otomotif di Tanah Air.

(Baca Juga : Lebih Mahal dari Jakarta, Segini Harga Wuling Almaz di Kota Bandung)

"Jawa Timur menduduki posisi kedua pasar terbesar di Pulau Jawa bagi Wuling, setelah Jakarta," ujar Yin Yi selaku Brand and Marketing Director Wuling Motors, Kamis (7/3/2019).

"Maka dari itu, kami memperkenalkan Wuling Almaz sebagai pionir untuk pasar SUV di Indonesia kepada konsumen di Surabaya dan sekitarnya," lanjutnya dalam siaran resmi yang dikirimkan Wuling Motors.

Lantas, berapa harga yang ditawarkan Wuling untuk Almaz di wilayah Timur Pulau Jawa Tersebut?

Nah, warga Surabaya jangan kaget ya, pasalnya harga SUV pertama Wuling Motors ini lebih mahal ketimbang di Jakarta dan Bandung.

(Baca Juga : Kenapa SUV Wuling Almaz Hanya Berkapasitas Lima Penumpang? Ini Jawabnya!)

Di wilayah Jawa Timur khususnya Surabaya, SUV pesaing Honda CR-V, Nissan X-Trail, dan DFSK Glory 580 ini dibanderol Rp 325,8 juta on the road.

Ada selisih harga lebih mahal sekitar Rp 7 juta rupiah dengan harga resmi di Jakarta dan Rp 1 juta rupiah di Bandung.

Dok. Wuling Motors
Wuling Motors Resmi perkenalkan Almaz untuk pasar Jawa Timur

Seperti yang GridOto.com beritakan sebelumnya, Wuling Almaz dibanderol dengan harga Rp 318,8 juta on the road DKI Jakarta dan sekitarnya.

Lalu di Wilayah Bandung dan Sekitarnya, merek asal China ini membanderol Almaz dengan harga Rp 324,8 juta on the road.

Bisa jadi, hal itu dikarenakan ongkos pengiriman dan dasar pengenaan pajak mobil baru di masing-masing daerah yang berbeda.