GridOto.com - Sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada 20 Desember 2018 silam, saat ini tercatat sudah ada sebanyak 58 kecelakaan terjadi di ruas Tol Semarang-Batang.
Terbaru adalah kecelakaan yang dialami Bupati Demak, Muhammad Natsir, di ruas tol Semarang-Batang, Minggu (3/3) lalu.
Faktor kecepatan diduga menjadi penyebab kerap terjadinya kecelakaan.
Karakter jalan tol yang lurus dan lebar memang seringkali membuat pengemudi terlena dalam mengendarai mobilnya.
(Baca Juga : Polisi Dalami Kecelakaan yang Menewaskan Ajudan Bupati Demak)
"Karena jalan di tol lurus dan relatif lengang inginnya menginjak gas terus dan tidak sadar pada kecepatan, waktu melihat speedometer saya jadi kaget, ternyata kecepatan sudah mencapai 140 km/jam," kata Iswahyudi, salah satu pengguna jalan tol Semarang-Batang, dikutip dari Tribunjateng.com.
Selain faktor kecepatan yang tinggi, pengemudi yang lelah juga diduga menjadi pemicu kecelakaan di ruas tol Semarang-Batang.
"Pada Januari, ada 27 kecelakaan dan Februari terjadi 31 kecelakaan," terang Manager Area Tol Semarang-Batang JMTO, Ismanto, di Kendal.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) Arie Irianto, menambahkan, sebenarnya sudah diberlakukan batas maksimal kecepatan berkendara di ruas tol tersebut yakni 60-80 km/jam.