GridOto.com - Polri kini sedang gencar melakukan sosialisasi terkait keamanan berlalu lintas dengan tajuk Millennial Road Safety Festival.
Tema ini bermaksud memberikan sosialisasi bagi para kaum muda yang kini tak bisa dipandang sebelah mata, baik sebagai pelaku maupun korban kecelakaan lalu lintas.
Pada acara Millennial Road Safety Festival di Wonosari, Yogyakarta, Minggu (3/3/2019), Polres Gunung Kidul meminta testimoni dari salah satu korban kecelakaan.
Dia adalah Abi Rahma Sandy, korban kecelakaan yang kini harus memakai kaki palsu karena kaki kanannya harus diamputasi.
(Baca Juga : Itu Tipe Toyota Avanza Paling Laris di Indonesia, Bisa Tebak Enggak?)
Di hadapan ribuan peserta festival yang dihelat di 0 KM Wonosari itu, Abi bercerita pengalamannya saat kecelakaan menimpa pada tahun 2017.
Saat kecelakaan tersebut, Abi mengaku tak memakai kelengkapan berkendara seperti helm serta tak memperhatikan rambu-rambu lalu lintas.
"Waktu itu saya kecelakaan di Jalan Kaliurang. Tabrakan dengan motor lainnya," kata Abi.
Kecelakaan itu merenggut salah satu organ penting Abi, yaitu kaki kanan yang akhirnya terpaksa harus diamputasi.
"Sekarang pakai kaki palsu kalau bepergian, ditopang dengan tongkat kalau pas di rumah atau hanya pengin ke kamar mandi. Biayanya mahal, ini saja untuk beli kaki palsu (menghabiskan) sekitar Rp 15 juta," kata Abi.
Abi pun menyampaikan kepada warga, terutama para generasi muda agar mematuhi peraturan yang ada, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan.
"Pesan saya untuk kaum muda saat ini jangan ugal-ugalan di jalan dan selalu safety di jalan raya agar tidak mengikuti jejak saya," ujarnya.
Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady menyampaikan, kegiatan ini sebagai upaya pihaknya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Kondisi jalan yang sudah bagus, lanjut dia, seharusnya disikapi pengguna jalan scara positif, bukan justru digunakan untuk kebut-kebutan.
(Baca Juga : Yamaha Aerox Ini Sukses Suguhkan Inovasi dan Jadi Juara di Final Customaxi 2018/2019)
"Gunungkidul merupakan daerah terluas di DIY dan jalannya saya kira juga cukup panjang. Apalagi merupakan jalur lintas provinsi antara Jawa Timur dan Jawa Tengah melalui DIY, sehingga tingkat kerawanan dan keramaiannya tinggi," ujar Fuady.
Menurut dia, kasus kecelakaan masih tinggi dan korban didominasi usia 15 tahun hingga 30 tahun.
Beberapa korban diketahui luka ringan, cacat permanen hingga meninggal dunia.
Berdasarkan data Unit Laka Satlantas Polres Gunungkidul, tercatat ada 127 kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak.
(Baca Juga : Dahsyat! Wuling Targetkan Masuk 5 Besar Penjualan Terlaris Tahun Ini)
Dari total tersebut, 44 anak ditetapkan sebagai pelaku dan 83 korban. Para pelaku kebanyakan berusia 10 sampai 15 tahun.
"Terus kami upayakan melakukan penekanan pada ketaatan aturan lalu lintas. Kemudian juga dari segi kesadaran baik anak dan orang tua karena itu yang paling utama dan penting," ujarnya.
Bupati Gunungkidul Badingah juga mengapresiasi langkah sosialisasi tersebut.
"Anak-anak muda jangan ugal-ugalan di jalan raya," kata Badingah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Tertib Berlalu Lintas, Abi Kehilangan Kaki Kanan dan Habis Rp 15 Juta".