GridOto.com - Masih ingat soal mobil mati yang disulap menjadi pundi-pundi rupiah? Salah satu pedagang mobil mati di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan adalah Djumadi.
Tentu harga yang ditawarkan akan terpaut jauh dari harga asli.
Dalam kesehariannya, Djumadi kerap memburu mobil-mobil 'mati' diberbagai daerah.
"Yang paling utama sih daerah sekitaran Jakarta, karena biaya untuk angkut barang lebih murah," katanya saat ditemui GridOto.com di Jakarta, Senin (25/2/2019).
"Biasanya kalau mobil tidak bisa jalan sama sekali, saya menggunakan jasa towing," sambungnya.
Pria berusia 40 tahun itu menjelaskan suka dan duka kerap dirasakan dalam bisnis mobil 'mati'.
(Baca Juga : Ada Bangkai Mobil di Dasar Sungai Usai Banjir Bandang di Bandung, Warga Berkerumun)
"Dagang mobil kaya gini (kondisi mati, red.) tergantung keberuntungan. Keseringan sih penjualannya bagus dan untungnya bisa besar, tapi kadang juga jual impas bahkan jual rugi," ucapnya.
"Walau begitu, peminatnya justru banyak dan hampir rata-rata yang beli mobil ini kolektor dan bahkan ada juga yang beli cuma untuk belajar nyetir," sambungnya.
Ia mengatakan, bisnis mobil mati yang dijalani belum banyak pemainnya, serta memberi kesempatan bagi orang-orang yang ingin memiliki dan membutuhkan mobil dengan harga murah sesuai budget.
"Mobil yang saya jual rata-rata harganya di bawah Rp 50 juta dan jenis yang paling banyak diminati adalah sedan serta mobil keluarga," tuturnya.
"Misalnya Hyundai Trajet, KIA Visto, Kijang Rover, Toyota Corolla serta Mercedes Benz," urai Djumadi.
"Buat saya mobil tidak boleh berlama-lama di bengkel, asalkan ada untungnya maka secepatnya saya jual," tutupnya.
(Baca Juga : Mobil Matik Wajib Injak Pedal Rem Setiap Dari Posisi Diam, Mengapa?)
Nah, daripada jadi rongsokan garasi rumah atau dibiarkan menahun di kantor polisi, ternyata masih ada yang minat lo.