GridOto.com - Dominasi Jonathan Rea di WorldSBK selama empat tahun terakhir, sama sekali tidak terlihat pada seri pembuka di Phillip Island akhir pekan kemarin.
Di race 1, superpole race, race 2, Jonathan Rea hanya bisa meraih juara 2, kalah jauh dari Alvaro Bautista yang menyapu 3 kemenangan pada seri ini.
Jonathan Rea mengaku tidak kaget Kawasaki akan kalah dari Ducati di sirkuit Phillip Island, Australia.
Musim lalu, hal serupa juga terjadi saat Marco Melandri yang membela Ducati bisa menyapu bersih balapan di Phillip Island.
(Baca Juga : Otorace: Rossi dan Vinales Ungkap Kelemahan Motor YZR-M1 Baru)
"Aku sudah mengira ini akhir pekan yang sulit," kata Rea dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.
"Aku meraih 3 kali posisi ke-2 dan meraih pole, juga lap tercepat di sprint race, tapi kami harus bekerja lebih keras lagi," jelasnya.
Hanya saja, gap jauh dengan Alvaro Bautista yang bikin dirinya pusing.
"Kami punya selisih kekuatan mesin yang tidak bisa dikejar, balapan kedua cukup bagus, tapi Alvaro sudah berada 30 meter di depan," sambung juara dunia 4 kali ini.
Menurut Rea, motor Kawasaki ZX-10R yang dipakainya musim ini jauh lebih baik dari musim lalu.
Hanya saja, motor Ducati Panigale V4R dengan Alvaro Bautista mustahil dikejar pada balapan kemarin.
"Aku mengendarai motor Kawasaki terbaik yang pernah kupakai. Mesinnya, elektroniknya, sasis, semuanya jauh lebih baik dari tahun lalu," jelasnya.
(Baca Juga : Otorace: Ducati Uji Senjata Baru yang Mirip Yamaha Tapi Fungsinya Beda)
Pada 15-17 Maret mendatang, seri kedua WorldSBK akan digelar di sirkuit Buriram, Thailand.
Rea pesimis bisa mengalahkan Ducati di Buriram.
"Keuntungan mereka semakin besar, kami akan ke Thailand, di sana ada trek lurus 800 meter, bakalan mirip kayak di Phillip Island, mungkin malah lebih buruk," tegasnya.
"Bagaimanapun, Alvaro balapan luar biasa, sempurna, bahkan jika rekanku, Leon Haslam, tampil baik juga, dia bukan lawan sepadan," jelasnya.