GridOto.com - Petinggi Hyundai Motor Company (HMC) kemarin bertemu dengan Menko Maritim, Luhut Panjaitan membicarakan terkait mobil listrik sekaligus mengenai rencana pembuatan pabrik Hyundai.
Mukiat Sutikno, Presiden Direktur Hyundai Mobil Indonesia (HMI) menyebutkan bahwa terkait rencana pembangunan pabrik Hyundai masih terus dalam tahap diskusi.
"Ini yang full responsible dari Hyundai Motor Korea sendiri, memang kami sering di-update tapi tidak full responsible. Hanya saja yang bisa saya sampaikan sampai hari ini mereka masih memantapkan rencana mereka," ujarnya, seperti dikutip dari kontan.co.id, Kamis (21/2/2019).
Adapun rencana pemantapan tersebut terkait ke depannya tipe perusahaan bagaimana, komposisi saham, dan sebagainya.
(Baca Juga : Hyundai Santa Fe XG dan GLS di Indonesia Dapat Dua Fitur Baru)
Dengan begitu, Mukiat melanjutkan, terkait kapasitas pabriknya dan nilai investasi yang disapkan pun belum ada angkanya.
Untuk kapasitasnya produksinya, ia bilang dari principal masih memikirkan dua alternatif.
"Kapasitas belum final, ada 1 atau 2 alternatif yang sedang mereka pikirkan. Belum bisa sebut angka dulu, jadi angka X unit atau angka X plus berapa. Itu yang masih perlu didiskusikan oleh pihak Koreanya," lanjut Mukiat.
Namun, dari pemberitaan Reuters nantinya nilai investasi dari pabrikan tersebut sebesar Rp 12,8 triliun atau setara US$ 800 juta.
(Baca Juga : Inilah Sosok Hyundai Kona Iron Man Edition, Bulan Maret Mulai Dijual)
Sedangkan untuk kapasitasnya, diperkirakan bisa mencapai 250.000 unit termasuk untuk memproduksi mobil listrik.
Menurutnya, apabila berjalan lancar tahun ini pembangunan pabrik tersebut akan dilakukan. Dengan begitu, diharapkan pada 1 sampai 2 tahun mendatang pabrik tersebut bisa beroperasi.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Presdir Hyundai sebut pembangunan pabrik masih terus dalam tahap diskusi