GridOto.com - Ternyata mengecat sesuatu menggunakan cat semprot lebih sulit dibandingkan menggunakan kompresor.
Di balik kepraktisannya, ternyata untuk mendapatkan hasil yang bagus dari cat semprot tidak mudah.
Makanya, jangan heran kalau hasil cat semprot kalian bertekstur kasar seperti kulit jeruk.
Hal itu banyak disebabkan teknik pengecatan yang salah ketika menggunakan cat semprot.
(Baca Juga : Kenapa Cat Semprot Tidak Boleh Dicampur dengan Cat Kompresor)
"Kelihatannya pakai cat semprot praktis, tetapi sebenarnya lebih gampang mengecat pakai kompresor," ucap Lukman Hakim, Artist Airbrush dari Studio Anggoro Let's Go Paint Brush And Art.
Menurut Akim sapaan akrabnya, menggunakan kompresor lebih gampang karena punya tekanan angin yang konstan.
Berbeda dengan cat semprot yang tekanan anginnya untuk mengeluarkan cat cenderung tidak konstan.
"Kalau tidak konstan, penyebaran cat jadi tidak rata. Makanya ada bagian yang tebal dan tipis dan bikin tekstur kasar," tambah Akim yang workshopnya di Jl. H. Marzuki VI RT 03 / RW 17 No. 39, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.
(Baca Juga : Filter Oli Kawasaki Kaze di Honda CBR 250R, Hemat Rp 50 Ribu! )
Meski begitu, sebenarnya ada cara agar hasil cat semprot bisa rata dan sesuai dengan harapan tertinggi sobat.
"Caranya jangan malas mengocok kaleng. Perbanyak mengocok kaleng, bahkan setiap habis semprot kaleng itu harusnya dikocok terus. Agar tekanan angin tetap stabil," yakinnya.
Dengan kocokan yang banyak otomatis tekanan di dalam kaleng akan terus besar.
Nah, dari situ akan didapat semburan cat yang konstan dan rata di bidang yang dicat.
Makanya, jangan males lagi buat kocok kaleng cat semprot saat melakukan pengecatan.