GridOto.com - Melakukan pengecatan menggunakan cat kompresor di atas permukaan yang sudah pernah dilapisi cat semprot bisa memunculkan efek negatif.
Cat semprot yang dimaksud adalah cat botolan yang praktis seperti produk berlabel Pilox, Samurai Paint, Diton, RJ dan lainnya.
Ternyata, cat ini tidak bisa dicampurkan dengan cat kompresor yang gunakan cat jenis duco PU atau NC.
"Ya pasti ada efek negatifnya. Karena antara cat semprot dan cat kompresor atau duco beda senyawa. Tidak bisa dicampurkan," Ucap Lukman Hakim, Artist Airbrush dari Studio Anggoro Let's Go Paint Brush And Art.
(Baca Juga : Tips Bikin Pendek Kawasaki Ninja 250SL, Bikin Pede Saat Berhenti)
Perbedaan senyawa pada cat itu membuat keduanya tidak bisa menyatu.
"Paling sering, kalau dasarnya pernah dicat pakai cat semprot dan tidak dikerok, saat dicat ulang menggunakan kompresor hasilnya bakal keriting," tambah Akim yang workshopnya di Jl. H. Marzuki VI RT 03 / RW 17 No. 39, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.
Jika muncul keriting, Akim menjelaskan kalau proses pengecatan harus diulang dari awal lagi.
"Kalau lapisan cat bawahnya belum dikerok, pasti bakal muncul kayak gitu lagi. Saya pernah coba tutup pakai cat surfacer yang tebal. Tetapi hasilnya tetap keriting kalau enggak dikerok," yakinnya.
(Baca Juga : Mana yang Lebih Tinggi, Jok Punya Ninja 250, R25 atau CBR250RR)
Kendala itu bisa muncul karena senyawa dari cat semprot dan cat kompresor tidak bisa menyatu.
Solusinya, kalian harus kerok lapisan cat semprot yang ada di bodi sampai tuntas sebelum di cat ulang menggunakan kompresor.
Bukan cuma itu, senyata antara cat semprot yang berbeda merek juga terkadang berbeda.
Jadi, pastikan gunakan cat semprot yang semerek untuk cat dasar, cat utama dan pernis jika ingin melakukan pengecatan dengan cat semprot.
Ingat-ingat ya, jangan sampai dua atau tiga kali kerja gara-gara hal ini.