GridOto.com-Nissan Livina generasi kedua resmi meluncur di Indonesia (19/2).
Nissan Livina terbaru ini adalah rebadge dari Mitsubishi Xpander yang meluncur duluan pada 2017.
Jadi platform dan mesin Nissan Livina terbaru ini sama persis dengan Mitsubishi Xpander.
Bedanya pada desain gril, lampu, bumper, dan tentu saja emblem atau badge yang dipakai.
Rebadge pertama kali tercatat pada 1917 ketika Texan Automobile memproduksi mobil dengan memakai bodi milik Elcar.
(Baca Juga : Menanggapi Soal Rebadge Produk, Suzuki: Masing-masing Punya Base Costumer Sendiri)
Rebadge ini kemudian menjadi yang umum dan populer di dunia otomotif, termasuk di Indonesia.
Skema rebadge sangat populer karena ini merupakan cara mudah untuk melakukan penetrasi pasar.
Tinggal cari produk yang laris terus diberi sedikit ubahan dan nama baru.
Tidak perlu keluar biaya besar buat riset bikin mobil dari nol lagi.
Contoh produk rebadge pada era 1980-an adalah Holden Gemini-Isuzu Gemini, Ford Laser-Mazda 323, dan Mitsubishi Colt T120SS-Suzuki Carry Futura.
(Baca Juga : Nissan Optimis All New Livina Bisa Laris Seperti Mitsubishi Xpander)
Kalau tahun 1990-an ada Timor yang merupakan rebadging dari KIA Sephia dan Bimantara Cakra dengan Hyundai Accent.
Sementara pada dekade 2000-an tercatat Isuzu Panther-Chevrolet Tavera, Suzuki APV-Mitsubishi Maven, Suzuki Ertiga-Mazda VX-1, Ford Fiesta-Mazda2 Hatchback, Ford Ranger-Mazda BT-50, Daihatsu Terios-Toyota Rush, Daihatsu Xenia-Toyota Avanza, Daihatsu Ayla-Toyota Agya, dan Toyota Calya-Daihatsu Sigra.
Yang terbaru ada Wuling Almaz yang merupakan rebadge dari Baojun 530.
Saat ini pengguna skema rebadge paling sukses di Indonesia adalah Toyota dan Daihatsu.
(Baca Juga : Ini Perbedaan dan Persamaan Nissan Livina Dengan Mitsubishi Xpander)
Bisa dilihat dari penjualan produk-produk rebadge mereka saat ini yang menguasai beberapa segmen.
Namun, rebadge juga menyimpan cerita sedih karena berujung pada kegagalan seperti yang dialami Mazda VX-1 dan Mitsubishi Maven.