GridOto.com - Meski sudah dilakukan pembersihan oleh pihak kepolisian dan LSM, ranjau paku masih saja bertebaran di jalanan
Hal ini tentu saja meresahkan para pengguna jalan, khususnya jika hal itu menimpa mereka yang berkendara di malam hari.
Penggunaan ban tubeless di motor memang setidaknya mengurangi risiko ranjau paku, karena tekanan angin ban tidak langsung habis seketika saat ban tertusuk paku.
Kalau mau lebih aman lagi dari serangan ranjau paku, sebaiknya kamu hindari 4 hal yang dibeberkan oleh Siswanto, salah satu pendiri Komunitas Sapu Bersih (Saber) ranjau paku berikut ini.
(Baca Juga : Kasatlantas Polres Jakbar Klaim Wilayahnya Bebas Ranjau Paku)
1. Plastik hitam
Plastik hitam yang keliatan susah banget terbang perlu diwaspadai. Benda tajam bisa saja tersembunyi di dalamnya. Jadi, hindari menginjak plastik hitam atau segala jenis plastik lain, kecuali yang gampang banget terbang.
2. Kubangan air
Hati-hati juga saat musim hujan jangan coba-coba lewat kubangan air, di situ biasanya ada titik ranjau paku yang sengaja dibuang oleh oknum tak bertanggung jawab.
(Baca Juga : Kisah Tim Saber Ranjau Paku, Murni Enggak Dibayar Hingga Ditodong)
"Soalnya saat hujan pasti tidak terlihat ada paku atau tidak, enggak tahunya tiba-tiba ban sudah kempis," tutur Siswanto kepada GridOto.com di Jakarta Barat.
Jalan berlubang juga jadi area rawan. Berbagai jenis benda tajam bisa tidak terlihat jelas karena tersamarkan oleh air.
3. Kotak pembungkus
Kotak rokok, korek, kartu remi, atau jenis pembungkus lain yang berserakan juga sering dijadikan tempat bersembunyinya ranjau menurut pengalaman komunitas antipaku Sapu Bersih (Saber).
Meski sudah gepeng, benda runcingnya bisa menancap dengan mudah ke ban.
"Biasanya dia adalah para oknum tambal ban, tapi tidak semua oknum nakal. Karena semua yang nakal itu ingin mencari yang instan tapi dia tidak pernah berpikir itu membahayakan pengendara," ucapnya.
4. Tanggal muda/malam Minggu
Selain faktor di atas, hal yang menarik ternyata adalah saat tanggal muda atau menjelang malam Minggu para oknum ranjau paku akan lebih banyak membuang paku di jalanan.
"Tanggal muda itu banyak orang sudah nerima gaji. Nah, para oknum ini biasanya akan beraksi tebar paku," tutupnya.