Kemenprin: Target Untuk Produksi Kendaraan Listrik Tahun 2022

Mavellyno Vedhitya - Kamis, 14 Februari 2019 | 18:35 WIB

Kemenprin Airlangga Hartarto (Mavellyno Vedhitya - )

GridOto.com - PT Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) berkomitmen untuk mewujudkan pengelolaan terminal kendaraan kelas dunia, yang unggul dalam operasional dan pelayanan.

IPCC ikut berpartisipasi dalam program pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea Cukai, untuk memberikan kemudahan ekspor kendaraan melalui Penerapan Sistem Pintu Otomatis Tempat Penimbunan Sementara (Auto Gate System).

Penerapan ini dilangsungkan di Terminal Internasional, PT Indonesia Kendaraan Terminal, Selasa (12/2/2019), dengan Tema “Simplifikasi ekspor Kendaraan Bermotor dalam Bentuk Jadi (CBU)”.

Acara ini dihadiri oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

(Baca Juga : Auto Gate System, Kemendag: Ada Tambahan Keuntungan Negara Rp 190 M)

Kemenprin Airlangga Hartanto menyampaikan, "Spot ini diberikan kemudahan, ini sangat berarti bagi industri yang sangat bersaing dengan negara lain," ujarnya.

"Ekspor otomotif ini membuktikan bahwa kita tidak ada ekspor komoditas, tapi kita salah satunya adalah ekspor industri pengolahan manufaktur," tuturnya.

"Dan tahun ini atau dalam 3 bulan terakhir, pak presiden sudah tiga kali ke sini melepas ekspor otomotif, yang berikut di Tanjung Priok mengekspor berbagai komoditas," katanya.

Ada beberapa paket lagi yang akan diloloskan yaitu terkait dengan mobil listrik kemudian vokasi dan penelitian, nah itu yang ditunggu.

(Baca Juga : Auto Gate System, Begini Kata Menko Perekonomian Darmin Nasution)

"Sehingga dengan demikian nanti akan ada masuk investasi yang sudah secara lisan akan masuk salah satu perusahaan besar akan berinvestasi sebesar 800 juta dolar Amerika Serikat di sektor otomotif," ungkapnya.

"Kemudian mereka juga sudah komitmen untuk masuk membangun industri kendaraan listrik di Indonesia dengan target produksi di tahun 2022 dan targetnya di tahun 2025 nanti populasi kendaraan listrik sekitar 20% kendaraan bermotor," jelasnya.