GridOto.com - Baru-baru ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan relaksasi sistem DP nol persen di kendaran bermotor.
Memungkinkan perusahaan pembiayaan untuk menerapkan sistem tersebut, tapi dengan sayarat rasio NPL (non performing loan) di bawah 1 persen.
Hafid Hadeli, selaku Direktur Utama PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengaku menyabut baik mengenai peraturan tersebut.
Meski begitu, pihaknya masih ragu untuk merealisasikan sistem DP nol persen di perusahaanya saat ini.
(Baca Juga : Adira Finance Raup Rp 38 Triliun di 2018, Sektor Otomotif Mendominasi)
"NPL kami di bawah satu persen, jadi memungkinkan," ujar Hafid saat berada di acara peluncuran program Harcilnas Adira Finance, Kamis (7/2/2019).
"Kami sendiri masih menimbang-nimbang, belum menjalankan dp 0 persen," lanjutnya.
Hafid menambahkan, pihaknya juga bakal selektif jika nantinya Adira Finance menerapkan sistem DP nol persen.
Ia menegaskan tidak semua calon konsumen bisa menikmati sitem DP nol persen, menimbang risiko yang akan dihadapi dari kelonggaran uang muka tersebut.
(Baca Juga : Adira Finance Raih Rp 18,4 Triliun di Enam Bulan Pertama 2018)
"Itu memang dibuat OJK untuk mempermudah lembaga pembiayaan memberikan fasilitas kepada yang memerlukannya, saya melihat potensinya itu diberikan pada kostumer yang bagus," kata Hafid lagi.
"Mungkin perusahaan atau yang sudah bertahun-tahun bersama Adira Finance," imbuhnya.
Selain itu, sistem DP nol persen juga kemungkinan tidak akan digelontorkan dalam jumlah yang besar.
"Enggak sampai satu persen saya pikir, kalaupun ada kecil sekali (jumlahnya)," tutupnya.