Apa yang Dirasakan Pembalap Superbike Pertama Nyobain Motor MotoGP?

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 5 Februari 2019 | 16:30 WIB

Bradley Ray mencoba Suzuki GSX-RR (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Bukan isapan jempol belaka jika motor MotoGP dibilang sangat berbeda dengan motor pada ajang balap lain.

Pembalap dari ajang lain selalu memimpi-mimpikan untuk bisa menaiki dan ngebut merasakan motor prototype MotoGP.

Hal itu diutarakan oleh bintang British Superbike (BSB), Bradley Ray, yang membela tim Buildbase Suzuki dengan GSX-R1000-nya.

Bradley Ray mendapat kesempatan besar dari Suzuki Ecstar untuk menjajal GSX-RR pada shakedown test di Sepang, Malaysia, kemarin.

(Baca Juga : Ada yang Aneh dari Maverick Vinales di Launching Tim Yamaha MotoGP?)

Pembalap asal Inggris ini tak segan memuji dan memuja motor GSX-RR yang dicobanya.

Walaupun hanya mencoba beberapa putaran di Sepang, Bradley Ray tak ragu menyebut motor MotoGP memang beda walaupun cc mesinnya sama dengan yang dipakai di Superbike.

Twitter/GPOne
Bradley Ray mencoba GSX-RR di Sepang

"Motor yang kupakai jelas jauh berbeda dengan motor MotoGP," ungkap Ray dikutip GridOto.com dari Crash.net.

"Itu pengalaman yang tak bisa dipercaya dan yang selalu kuimpikan sejak kecil bisa naik salah satu motor MotoGP, Suzuki memberiku kesempatan berharga ini," sambungnya.

Yang paling dirasakan Bradley Ray soal pengereman menggunakan rem karbon yang ternyata sangat jauh dengan rem baja yang biasa dipakainya.

Selain itu, seamless gearbox juga membuatnya seperti melayang karena pergantian giginya sangat halus dan jauh dari motor Superbike.

(Baca Juga : Berita Foto: Begini Tampilan Detail YZR-M1 Monster Energy Yamaha)

"Motor ini benar-benar berbeda dibanding hewan-hewan (motor,-red) yang pernah kucoba, mengagumkan," tambahnya.

Ray juga mengagumi motor MotoGP yang power dan torsinya jauh lebih besar, tapi tetap halus.

"Motornya sangat enak, semuanya lembut, tentu saja power-nya spesial, tapi yang bikin enak tentu sistem elektroniknya yang membuat semuanya lembut," ungkap pembalap 21 tahun ini.

Tombol-tombol rumit juga membuat motor MotoGP sangat berbeda dan terlihat rumit bagi Ray.