GridOto.com - Banyak orang yang sekadar beli oli saja buat kendaraannya tanpa menyadari kalau oli kendaraan ternyata banyak ragamnya.
Alhasil banyak yang salah kaprah yang penting ganti oli, atau yang penting kendaraan ada olinya.
Selain mereknya, ragam oli dapat dilihat dengan jelas dari kemasannya.
Yuk deh kita telik sandi kode-kode di kemasan oli seperti JASO, API, dan SAE. Apa sih artinya?
(Baca Juga : Gampang! Ini Obat Motor Bore Up yang Oli Mesinnya Sering Berkurang)
1. JASO
Kode JASO ini tertulis dengan jelas di kemasan oli, bahkan sering juga disebutkan dalam iklan oli di televisi.
Biasanya JASO diikuti oleh kode MA atau MB. Nah apa sebenarnya maksud kode ini?
"JASO adalah salah satu sertifikat kualitas oli yang dipakai secara Internasional," kata Agung Prabowo selaku Technical Specialist PT. Pertamina Lubricants.
JASO atau Japanese Automotive Standart Association adalah lembaga di Jepang yang mengecek dan menguji kualitas oli untuk kendaraan di negaranya, hal ini dilakukan karena karakteristik mesin dan kendaraan buatan Eropa dan kendaraan buatan Jepang berbeda.
Perbedaannya menurut Agung adalah motor-motor buatan Jepang umumnya menggunakan kopling basah, sedang motor Eropa menggunakan sistem kopling kering yang artinya tidak terendam oli sehingga kendaraan buatan Eropa cukup menganut sertifikasi API.
Khusus untuk pasar Jepang selain sertifikasi API juga wajib memiliki sertifikat JASO, JASO MA untuk motor dengan kopling basah dan JASO MB untuk motor dengan kopling kering seperti motor skutik.
(Baca Juga : Cara Memilih Oli Mesin Motor Matic Terbaik, Perhatikan Kode Ini)
2. API
API Service adalah salah satu kode yang biasanya terdapat pada kemasan oli yang merupakan singkatan dari American Petroleum Institute, lembaga penguji dan pemeriksa kualitas oli yang dipakai di negara-negara Eropa dan Amerika.
"API Service biasanya menggunakan inisial S, sementara huruf yang mengikuti di belakangnya merupakan tingkatan (grade) dari oli tersebut," tambah Agung.
Semakin tinggi abjad yang mengikuti huruf S berarti kualitas oli semakin bagus dan telah memenuhi standar syarat oli sebelumnya.
"Misalnya seperti API Service SA, SB, SC, SD, SE, SF, SG, SH, SJ, dan SL, semakin jauh abjadnya berarti grade oli semakin bagus," tutup Agung.
Kode S ini buat mesin bensin, sedangkan untuk mesin diesel dimulai dari huruf C.
Seandainya kamu menemukan oli dengan kode API-CL misalnya, terima sendiri risikonya jika dipakai di mesin bensin yang harusnya menggunakan oli berkode API-SL.
(Baca Juga : Cara Mudah Cek Kebocoran Oli Mesin saat Beli Mobil Bekas)
3. SAE
SAE merupakan kode tingkat viskositas atau kekentalan oli dan merupakan singkatan dari Society of Automotive Engineers.
Angka 10w40 tandanya multigrade, artinya kekentalannya berubah saat cuaca dingin dan panas.
SAE 10W40 berarti pada suhu rendah (dingin) memiliki sifat seperti oli SAE 10W, pada suhu tinggi seperti SAE 40.
Oli-oli yang menggunakan kode SAE berarti telah diuji dan dievaluasi oleh Society of Automotive Engineers.
Semakin kecil angkanya berarti lebih encer dan sebaliknya semakin besar berarti semakin kental.
Sudah paham kan sekarang kode-kode di kemasan oli seperti API, JASO, hingga SAE!
Paling aman memang mengikuti anjuran oli kendaraan kamu sesuai pabriknya.
Tapi sewaktu-waktu oli yang biasa kamu pakai tidak ditemukan di toko karena mungkin saja sedang habis stoknya, enggah perlu keukeuh pakai oli merek yang sama padahal speknya beda.
Yang harus dilihat tentu kesamaan antara API, JASO, SAE walau beda mereknya.
Oh iya, ada satu kode lagi yang biasanya tertera di kemasan oli mobil yaitu ILSAC, tapi akan dibahas di artikel selanjutnya saja ya Sob!