GridOto.com - Salah satu produsen mobil asal Inggris Jaguar telah mengkonfirmasi bahwa akan ada tambahan jeda seminggu produksi untuk mobil Jaguar Land Rover.
Jeda ini dimulai dari tanggal 8-12 April 2019 di pabrik mobil dan mesinnya di Liverpool, Birmingham dan Wolverhampton, untuk mengantisipasi gangguan Brexit.
Dilansir dari BBC, Ini merupakan tambahan dari penutupan yang dijadwalkan mulai 15-23 April 2019 sebagai bagian dari program reguler perusahaan.
Kelompok perusahaan telah mengumumkan pemberhentian pegawainya hingga 5.000 orang pada Desember lalu.
(Baca Juga : Jaguar I-Pace Akan Saingi Tesla Model X Di Pasar Mobil Listrik)
Dan menurut penyiar telah mempertimbangkan langkah tersebut untuk beberapa waktu, meskipun mereka menunggu kejelasan tentang syarat penarikan Inggris dari Uni Eropa, yang akan jatuh tempo pada 29 Maret 2019.
Rencana pemberhentian pegawai guna mengemat biaya produksi selama 18 bulan ini telah diumumkan sebelumnya pada bulan Oktober.
Dan telah memberhentikan 1.000 orang pegawai kontrak sementara di pabrik Solihull sebelumnya pada tahun 2018.
Rencana pemulihan Jaguar meliputi pengurangan investasi tahunan dan pengurangan mobil jadi dalam persediaan, sementara perekrutan dan perjalanan yang tidak penting telah dibekukan.
(Baca Juga : Penjualan Anjlok, Jaguar Land Rover Absen di Geneva Motor Show 2019)
Dikutip oleh BBC, “Kami kecewa dengan pemungutan suara pada kesepakatan Brexit dan sedang mempertimbangkan implikasinya. Kami sekarang akan mendesak untuk segera membatalkan kesepakatan sebagai satu-satunya opsi dengan dukungan mayoritas di parlemen,” ujar juru bicara Jaguar.