GridOto.com – Ada anggapan yang mengatakan jika APM resmi tak bisa leluasa memasukkan produk ke Indonesia.
Makanya hal ini jadi celah Importir Umum untuk memasarkan produk-produk yang jarang ada.
Pun begitu dalam kasus Mazda saat dipegang PT Mazda Motor Indonesia, yang sangat hati-hati dalam menjual mobilnya.
“Dulu saya ingat, CX-5 sudah dilaunching kapan, di sini enggak masuk-masuk. Orang tahu dari luar, nunggunya sampai bulukan, baru datang mobilnya,” kata Roy Arman Arfandy, Presiden Direktur PT Eurokars Motor Indonesia.
(Baca Juga : Blak-blakan Wibowo Santosa: Permaisuri Ban Memang Mahal, Tapi Bukan Kemahalan )
Lantas saat jadi APM Mazda, apa Eurokars bisa lebih leluasa menjual mobil?
“Lebih leluasa memasukkan produk sebetulnya enggak juga,” ujarnya saat ditemui GridOto.com di kantornya beberapa waktu lalu.
Namun Roy memastikan, Eurokars bisa lebih bergerak agresif ketimbang Mazda yang dulu.
Salah satu tandanya, beberapa produk Mazda yang telah meluncur di luar negeri bisa lebih cepat masuk Indonesia.
(Baca Juga : Blak-blakan Takehiro Watanabe: Lifecycle Produk Sangat Penting )
“Tapi satu hal yang bisa saya tekankan, dulu kan kalau di luar sudah launching, harus tunggu beberapa tahun baru hadir di sini,” terangnya.
“Kalau sekarang sudah enggak, bisa lebih cepat, biasanya jaraknya cuma setahun,” sambung Roy.
Hal inilah yang menurutnya menjadi perbedaan PT Eurokars Motor Indonesia, dengan PT Mazda Motor Indonesia.
“Jadi orang Indonesia enggak ketinggalan, itu juga yang membuat persepsi masyarakat Indonesia soal Mazda meningkat,” tambah Roy.