Teror Kain Api Sudah 21 Kali Terjadi Dalam Sebulan, Gubernur Jawa Tengah Akhirnya Buka Suara

Ditta Aditya Pratama - Jumat, 1 Februari 2019 | 20:16 WIB

Ilustrasi mobil terbakar. (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Akhir-akhir ini Kota Semarang dan sekitarnya diresahkan dengan aksi pihak misterius yang melemparkan kain api ke mobil yang ditinggal parkir.

Kasus pembakaran kendaraan alias teror kain api di beberapa wilayah membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo geram.

Dia mewanti-wanti jangan ada yang mengusik ketenteraman Jawa Tengah dengan menciptakan teror-teror di tengah masyarakat.

Teror pembakaran motor maupun mobil dalam satu bulan terakhir memang cukup meresahkan masyarakat.

(Baca Juga : Teror Kain Api Masih Meresahkan, Separuh Gril Daihatsu Sigra Meleleh di Semarang)

Tanpa sebab yang jelas, kejadian tersebut telah terjadi di Kota dan Kabupaten Semarang serta di Kabupaten Kendal.

"Kok ini kejadiannya di beberapa titik. Jangan sampe ada yang mengganggu Jawa Tengah," kata Ganjar, Jumat (1/2/2019) pagi.

Ganjar berharap teror ini tidak ada sangkut pautnya dengan situasi politik tanah air yang menjelang Pilpres dan Pileg.

Karena menurut Ganjar, kejadian sekecil apapun saat ini bisa dikait-kaitkan dengan Pilpres.

"Tidak boleh ada yang mengganggu dengan kepentingan apapun, karena situasi tahun politik ini sedikit-sedikit saja sensitif," katanya.

Muh. Radlis / Tribun Jateng
Daihatsu Ayla jadi korban teror kain api di Semarang

Ganjar mengatakan dirinya telah koordinasi dengan Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono. Meskipun sampai saat ini belum satupun pelaku yang berhasil ditangkap.

Namun dia berharap kepolisian segera bertindak tegas agar suasana ayem kembali ke Jawa Tengah.

"Polisi sedang mengejar pelakunya, mudah-mudahan satu dua yang tertangkap, nanti bisa terungkap motifnya. Apakah dendam, apakah kejahatan, apakah ada urusannya dengan pemilu," katanya.

Selain itu Ganjar berharap masyarakat juga turut aktif untuk menghalau teror tersebut dengan kembali menggalakkan siskamling.

Menurut Ganjar sistem keamanan lingkungan dari masyarakat sangat berperan penting menciptakan kenyamanan hidup.

(Baca Juga : Investigasi Polisi Terkait Teror Kain Api, TKP Meluas dari Semarang, Ungaran, hingga Kendal)

"Ya sekarang lagi saya bicarakan, bisik-bisik dengan Kapolda untuk saya koordinasikan, siskamling mulai hidupkan lagi," katanya.

Setidaknya telah terjadi 21 kasus pembakaran kendaraan, 14 kasus pembakaran di Kota dan Kabupaten Semarang.

Sementara di kabupaten Tegal ada 7 kejadian. Bahkan Jumat (1/2/2019) dini hari pembakaran juga terjadi di Genuk Karang Lor Tegalsari Semarang.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono menegaskan telah menggerakkan timnya sampai tingkat Polsek.

"Ini kan upaya-upaya untuk membuat resah masyarakat, ya. Jadi, doakan saja kita optimalkan dan maksimalkan untuk menanganinya.

Terus, kita tingkatkan patroli rutin dari jajaran mulai polres atau polrestabes sampai polsek keliling wilayahnya," kata Condro.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Geram Teror Pembakaran Mobil dan Motor, Ganjar : Jangan Sampai Ada yang Mengganggu Jawa Tengah

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Ramai dibincangkan sebelumnya mengenai hilangnya Blade X 125 yang hilang dari daftar line up produk PT Astra Honda Motor (AHM) di website resminya. Hal ini tentu menimbulkan banyak spekulasi, antara Honda bakal meluncurkan model terbarunya, atau 'menyuntik mati' bebek lyang sudah diproduksi sejak 2008 tersebut. Akhirnya kedua rumor tersebut terjawab sudah, pasalnya AHM mengkonfirmasi bahwa mereka telah menghentikan produksi Blade di dalam negeri. Selamat jalan Honda Blade. Baca berita seputar otomotif lainnya di GridOto.com (klik link di bio) #honda #hondablade #hondabladex125 #bladex125 #gridoto #gridmotor #otomotif #otomania #otoseken #otomotifweekly #motorplus #jip #gridnetwork #goH

Sebuah kiriman dibagikan oleh GridOto (@gridoto) pada