GridOto.com - Sebelum digunakan, biasanya ban motor MotoGP akan diselimuti oleh suatu alat.
Kenapa sih ban motor MotoGP ditutupi sebelum dipakai?
Yang pasti bukan agar bersih terus ya sob, terus kenapa?
Penutup ban itu adalah alat bernama tyre warmer atau penghangat ban.
(Baca Juga : Otorace : Joan Mir Umurnya Berkurang Gara-gara Naik Motor MotoGP)
Seperti namanya, alat ini digunakan untuk menjaga temperatur ban agar berada dalam kondisi yang diinginkan sebelum dipakai.
Berdasarkan situs MotoGP.com, meningkatkan temperatur bisa berguna untuk meningkatkan performa ban.
Tapi apakah benar demikian? Biar Piero Taramasso, Manajer Balap Michelin yang menjawab sendiri.
Menurut Piero Taramasso, tyre warmer menjaga ban di level bawah dari rentang penggunaan optimalnya.
Jadi menghangatkan ban ke temperatur itu tidak berdampak pada performa.
"Dari hasil penelitian kami, penghangatan tidak berdampak pada grip, tapi mungkin berfungsi sebagai warm up," kata Piero Taramasso seperti dikutip GridOto.com dari Motomatters.com.
(Baca Juga : Jadi Pembalap Termuda MotoGP, Fabio Quartararo Tak Pikirkan Masalah Usia)
Jadi setelah itu, ban hanya membutuhkan setidaknya satu lap untuk bisa digunakan secara optimal.
Tapi ternyata tyre warmer juga menjadi pisau bermata dua.
Setelah 85, 100, 150 jam berada di tyre warmer, ban itu sudah tidak layak digunakan untuk balapan.
Michelin mengatakan sedang bekerja dengan sistem baru.
"Sistem itu akan merekam semua nomor seri dari ban dan berapa lama itu dimasukkan dalam tyre warmer," kata Piero Taramasso.
"Jadi setelah lima atau enam hari ban berada di dalam tyre warmer, kami menariknya dari stok," tambahnya.