GridOto.com - Kementerian Perindustrian terus mendorong kendaraan listrik di dalam negeri, salah satu upayanya dengan menarik investasi di sektor industri pembuatan baterai.
Sebab, teknologi baterai merupakan bagian penting sehingga dapat meningkatkan komponen lokal.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Harjanto saat acara Indonesia-Japan Automotive Seminar di Jakarta, Selasa (29/1/2019).
(Baca Juga : Kemenperin Berikan Lima Unit Kendaraan Multiguna AMMDes ke Sulteng)
“Sebelumnya, saya sudah sampaikan ke investor Korea dan negara lain," ujar Harjanto.
"Saat ini, kami berharap Jepang juga bisa masuk ke wilayah yang sedang kita butuhkan untuk pengembangan kendaraan listrik,” sambungnya.
Menurut Harjanto, Jepang menjadi salah satu negara potensial karena teknologi kendaraan listriknya yang sudah berkembang.
Hal ini dapat mendukung investasi bahan baku baterai yang sudah ada di Indonesia.
(Baca Juga : Nissan pilih Thailand Sebagai Pusat Produksi Baru Mobil Listriknya)
“Di Morowali sudah ada investor materialnya, dalam 16 bulan ke depan mereka sudah siap beroperasi," paparnya.
"Maka itu berikutnya, kami terus dorong untuk pembangunan pabrik baterainya,” jelasnya.
Untuk diketahui, pada Jumat (11/1/2019), Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meresmikan peletakan batu pertama pembangunan PT. QMB New Energy Materials di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah.