Gridoto.com- Dua rider, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez sama-sama pemegang juara dunia MotoGP berada satu tim.
Keduanya pasti memiliki ambisi menjadi yang terbaik.
Menjaga keduanya memang tidak mudah.
Selain berkompetisi dengan pembalap lain, keduanya juga akan berkompetisi hebat sesamanya.
(Baca Juga : Takut Kemakan Omongan Sendiri, Jorge Lorenzo Diam Ditanya Soal Karir di Repsol Honda)
Kejadian ini bukan sekali terjadi.
Valentino Rossi dan Jorge pun pernah mengalami masa-masa sulit.
Apa kiat dari bos Repsol Honda untuk menjaga stabilitas di tim?
"Saat ini, Repsol Honda merupakan dream team dengan 2 ridernya," jelas Tetsuhiro Kuwata, Direktur HRC.
Namun dream team ini bisa berubah menjadi neraka jika tidak dikelola dengan baik.
"Kami harus mengelolanya, dan yakin akan mampu (mengelolanya)," pede Kuwata.
Untu menghindari situasi sulit, Kuwata punya strateginya.
"Keduanya harus mampu bekerjasama, tidak egois. Keduanya sangat profesional," ungkapnya.
HRC menjamin tidak akan membeda-bedakan satu pembalap dengan pembalap lain.
"Kami lakukan pendekatan sesuai dengan kebutuhan pembalap," tutup Kuwata.