GridOto.com - Selain soal kompon ban hard, medium, dan soft, GP Mania pasti sering mendengar istilah ban asimetris di MotoGP.
Apa sih maksudnya ban asimetris?
Jadi, menurut variasi geometrinya, ban motor MotoGP dibedakan menjadi 2, ban simetris dan asimetris.
Simetris artinya ban itu sisi kanan dan sisi kirinya sama persis tanpa adanya perbedaan.
(Baca Juga : MotoGP Finlandia Pasti Deal, Tes Pertama Dilakukan Tahun Ini)
Sedangkan asimetris kebalikannya, sisi kanan dan kirinya berbeda.
Yang beda, kompon ban salah satu sisi dibuat lebih keras dan sisi lainnya dibuat lebih lunak.
Namun secara kasat mata tidak terlalu terlihat perbedaan sisi kiri dan kanannya.
Ban asimetris digunakan pada balapan tertentu saja dimana treknya lebih membuat salah satu sis ban cepat habis.
Misalnya saja di Sachsenring, Jerman, dimana tikungan ke kirinya ada 10 sedangkan ke kanannya cuma ada 3.
Jadi jika memakai ban simetris di Sachsenring selama satu balapan, dijamin sisi ban kiri bakal jauh lebih aus dan rusak.
Tentunya itu tidak bagus dan berbahaya juga untuk pembalap.
(Baca Juga : Kumpulan Foto Honda RCV Mulai Tahun 2002-2019, Mana yang Paling Keren?)
Makanya, untuk balapan di sirkuit seperti Sachsenring, pemasok ban kasih ban asimetris dengan kompon kiri lebih keras.
Kompon yang lebih keras akan membuat ban lebih awet.
Di setiap balapannya, pemasok ban akan memberi varian ban yang berbeda-beda juga tergantung dengan sirkuitnya.