Nih Komponen MotoGP yang Sulit Ditemui di Motor Produksi Massal

Mohammad Nurul Hidayah - Sabtu, 26 Januari 2019 | 07:00 WIB

Jonas Folger di Awal musim mundur dari MotoGP, tahun depan dipercaya jadi pembalap penguji tim tes Y (Mohammad Nurul Hidayah - )

GridOto.com - Mengisi waktu akhir pekan, yuk kita coba bahas beberapa komponen di MotoGP yang sulit ditemui di motor massal.

Maklum saja, karena motor yang digunakan di arena MotoGP adalah motor prototipe yang komponennya memang dibuat khusus.

Makanya, karena beberapa alasan komponen yang terpasang di motor MotoGP masih sulit bahkan tidak ditemui di motor produksi massal.

Penasaran apa saja, yuk kita bahas beberapa di antaranya.

(Baca Juga : Begini Cara yang Benar Mengerem dan Menikung Motor di Jalan Basah)

1. Cakram Karbon

Instagram/MotoGP
Suhu optimal piringan cakram carbon untuk dapat mengerem secara efisien.

Motor MotoGP saat balap dalam kondisi kering menggunakan cakram alias disc brake berbahan karbon.

Penggunaan bahan karbon karena lebih kuat dan bagus dalam menahan panas akibat gesekan yang terjadi pada proses pengereman.

Cakram model karbon tidak dipasangkan dan tidak ditemui di motor produksi massal.

Alasannya, karena cakram karbon butuh suhu yang lebih tinggi untuk bisa bekerja optimal dibandingkan besi.

(Baca Juga : Pasang Swing Arm Yamaha R25 di Honda CBR150R, Segini Biayanya)

2. Swing Arm Karbon

MCN
Swing arm serat karbon Honda MotoGP

Jika motor produksi massal kasta tertinggi masih menggunakan swing arm  berbahan aluminium, motor MotoGP sudah bergeser.

Belum lama ini pabrikan yang bertanding di MotoGP mulai mengembangkan swing arm berbahan dasar karbon.

Pabrikan Honda yang paling serius dan sudah beberapa kali menggunakan swing arm berbahan karbon ketika balap.

Swing arm berbahan karbon digunakan karena memiliki karakter lebih kaku, ringan dan kuat.

(Baca Juga : Bikin Tarikan Honda CB150 Makin Responsif, Cuma Modal Rp 40 Ribu)

3. Klep Pneumatic

Motorplus - GridOto.com
Cara Kerja Sistem Pneumatic Valve MotoGP

Salah satu teknologi MotoGP yang tidak diterapkan di motor produksi massal lainnya adalah sistem klep pneumatic.

Sistem klep pneumatic memanfaatkan gas bukan per untuk membuat klep naik-turun ketika bekerja.

Penggunaan gas ini diklaim dapat menutupi kelemahan per yang kerap telat bekerja ketika digunakan di rpm mesin tinggi.

Namun, karena harganya yang masih sangat mahal, sistem klep pneumatic sampai saat ini tidak dipasangkan di motor produksi massal.

(Baca Juga : Bikin Tarikan Honda CB150 Makin Responsif, Cuma Modal Rp 40 Ribu)

4. Seamless Transmission

cycleworld
Ilustrasi seamless shift gearbox MotoGP

Seamless transmission menjadi kunci cepat dan akuratnya perpindahan gigi di motor MotoGP.

Dengan seamless transmission ini pembalap tidak perlu memencet kopling saat memasukan atau menurunkan gigi persneling.

Masalahnya, komponen ini masih sangat rahasia dan mahal untuk diterapkan di motor produksi massal.

Informasi terakhir, harga komponen seamless di motor MotoGP mencapai Rp 5 miliar.

Makanya, di motor MotoGP versi jalan raya yang dijual pabrikan, teknologi ini juga belum disematkan.