Kemenperin Berikan Lima Unit Kendaraan Multiguna AMMDes ke Sulteng

M. Adam Samudra - Senin, 21 Januari 2019 | 16:45 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto seusai meninjau AMMDes penjernih air di Kementerian Perindustrian, Jakarta. (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Kementerian Perindustrian akan menyalurkan lima unit alat mekanis multiguna pedesaan (AMMDes) yang berfungsi sebagai pengolah air jernih untuk tiga wilayah Sulawesi Tengah.

Hal ini terkait dampak gempa di Provinsi Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu, yakni di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala.

“Unit AMMDes yang diserahkan diperoleh dari hasil donasi yang dikumpulkan para pegawai di lingkungan Kemenperin,"  kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (21/1/2019).

"Bantuan ini akan diberikan secara bertahap, semoga dapat bermanfaat dan membantu bagi masyarakat terdampak,” sambungnya.

(Baca Juga : Jarang Yang Lirik, AMMDes Yang Diluncurkan Jokowi Juga Pakai Karpet Coilmats Biar Kabin Bersih)

Menurut Airlangga, kebutuhan air bersih penting bagi masyarakat terkena dampak bencana.

“Ini menjadi salah satu program prioritas pascabencana. Apalagi, air sebagai kebutuhan vital,” tuturnya.

Ia akan mendorong pengembangan AMMDes sebagai salah satu karya anak bangsa yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah.

“Agustus lalu, pada pembukaan GIIAS 2018, Presiden Joko Widodo telah resmi meluncurkan AMMDes tersebut,” jelasnya.

(Baca Juga : Jajal Kendaraan Multiguna AMMDes, Ini Kata Jokowi)

Mengenai program bantuan AMMDes di Sulteng, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin Putu Juli Ardika menjelaskan, AMMDes pengolah air jernih diserahkan langsung kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di Kab. Sigi dan Donggala. 

Ini merupakan hasil rekomendasi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Sulteng.

“Sedangkan, di Kota Palu dikelola oleh Kelompok Usaha Masyarakat yang direkomendasikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu,” ungkapnya.

Sebelum diserahkan ke masyarakat penerima bantuan, telah dilakukan pendampingan selama 1-2 bulan.

“Kami juga laksanakan bimbingan teknis kepada kelompok masyarakat penerima bantuan mengenai teknis pengoperasian AMMDes penjernih air tersebut,” terangnya.

Bahkan, pihaknya menggelar program pelatihan mekanik sepeda motor kepada masyarakat yang terkenda dampak gempa di Sulteng.

Upaya ini dilakukan guna menciptakan wirausaha baru di sektor reparasi sepeda motor.

“Program tersebut juga sejalan dengan keinginan pemerintah untuk terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM), termasuk dalam hal ini adalah peningkatan kemampuan SDM di bidang perbengkelan,” paparnya.