Nyeberang Pakai Rakit, Daihatsu Taft Nyebur ke Sungai, 5 Orang Tewas

Agilvi Oktora Nurradifan - Sabtu, 19 Januari 2019 | 16:39 WIB

Daihatsu Taft tercebur ke Senguai dan menewaskan 5 penumpang (Agilvi Oktora Nurradifan - )

GridOto.com - Sebuah Daihatsu Taft berisi 7 penumpang tercebur di Sungai Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Mobil tercebur saat berada di atas rakit untuk menyeberang.

Daihatsu Taft tersebut berisi Suyadi Kudo Kusmono (68) istri dan tiga anak, serta pasangan suami-istri, Kliwon (50) dan Nurhayati (48).

(Baca Juga : Belum Banyak yang Tahu, Nama TAFT Ternyata Singkatan Lho...)

Menyeberang Sungai Wampu dengan rakit memang sudah biasa, karena cara ini lebih cepat.

Tetapi Sungai Wampu memiliki arus yang kuat, terkenal dalam, dan lebar.

Di lokasi kejadian tepatnya di Dusun V Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, rakit bukan hanya bertugas menyeberangkan kendaraan dan manusia, tetapi juga sebagai penghubung antardesa.

Begitu melihat mobil korban masuk ke sungai, warga sekitar geger.

(Baca Juga : Tak Kuat Menanjak, Truk Pasir Hantam Toyota Agya Hingga Ringsek Tak Berbentuk)

Sebagian berusaha menyelamatkan para korban.

Wardi (45), salah satu warga menduga, penyebab terceburnya mobil karena korban menginjak pedal gas saat akan mematikan mesin, sehingga menimbulkan getaran yang membuat mobil berjalan saat berada di atas rakit.

"Korban semuanya warga sini. Sore tadi, mobil baru bisa dievakuasi petugas dan masyarakat. Tapi belum bisa diangkat ke darat, cuma diletakkan di pinggir sungai," ucap Wardi, Jumat (18/1/2019).

Kepala Dusun Sunardi memastikan dari tujuh penumpang, lima di antaranya ditemukan tewas di dalam mobil.

"Dua orang lainnya hanyut dibawa arus sungai dan belum ditemukan," ungkapnya.

Kelima korban tewas adalah Suyadi Kudo Kusmono, Sarimem (78), Sujoko Arta Winata alias Tata (4), Riski (9), dan April (4).

Dua orang lainnya masih hilang bernama Kliwon dan Nurhayati.

(Baca Juga : Kejam! Begal Motor Incar Korban Perempuan dan Ditendang Hingga Kecebur Sungai)

"Saya dapat informasi, rombongan ini rencananya mau ke Mandailingnatal mengantarkan Kliwon yang pindah rumah. Jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka, rencananya besok dikebumikan," kata Sunardi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat Iwan Syahri mengatakan, saat ini belasan personelnya berada di lokasi kejadian dan melakukan penyisiran sungai dengan perahu karet.

Para personel dibantu masyarakat dan Babinsa setempat.

"Air sungai sedang deras karena sedang turun hujan, keruh. Kami bekerja sama dengan warga sekitar untuk mencari dua korban yang hanyut. BPBD Langkat akan mendirikan tenda darurat di sekitar lokasi tenggelamnya mobil," ucap Iwan.

Artikel serupa telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seberangkan Mobil dengan Rakit di Sungai, 1 Keluarga Tewas Tenggelam"