GridOto.com - Animo balap motor Tanah Air belakangan ini, dinilai menurun oleh sejumlah pelaku bisnis otomotif.
Salah satunya penilaian itu datang dari Teddy Hartono, CEO TDR, brand part peningkat performa motor, yang telah andil sebagai sponsor balap motor nasional sejak era 2000-an.
Menurut Teddy, penyebab penurunan tersebut adalah karena, jika dibandingkan pada era itu, kini masyarakat lebih memiliki ragam hiburan.
“Masyarakat kini cenderung ke lifestyle, semisal media sosial (untuk dijadikan hiburan). Anak-anak muda kini pun animo balapnya sudah jauh turun,” ujar Teddy saat dikunjungi GridOto.com di TDR Center, yang terletak di bilangan Rawa Terate, Jakarta Timur (10/1/2019).
(Baca Juga : Blak-blakan Teddy Hartono: Bisnis Aksesori Motor Hingga Dirikan TDR)
“Selain itu, sirkuit yang kita miliki pun masih kurang (memadai). Ditambah, adanya sponsor yang ingin menguasai semua,” tambahnya.
Menurunnya animo masyarakat tersebut, tentu berimbas kepada TDR sebagai sponsor.
Namun, sebagai kepala perusahaan, Teddy tidak tinggal diam.
Salah satu upaya yang kini tengah dilakukannya ialah dengan meregenerasi tuner.
“Kini, TDR sedang mengumpulkan tuner-tuner kawakan. Nantinya, mereka akan mewariskan pengetahuannya kepada tuner muda yang memang berminat di dunia balap,” bilang Teddy.
(Baca Juga : Blak-blakan Teddy Hartono: Riset dan Pengembangan Produk TDR Dilakukan Menyeluruh)
Soal sirkuit, ia pun telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan kualitas lintasan balap tersebut.
“Sekitar tahun 2013 – 2014, TDR dan beberapa rekan lainnya pernah ingin bangun sirkuit sekelas MotoGP di daerah Kulon Progo, Yogyakarta. Namun karena ada pihak lain yang memiliki niatan sama, yakni Kemenpora dan Dorna, kami pun mundur,” kata Teddy.
Teddy pun kini berharap pada pembangunan sirkuit di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat yang akan segera dilakukan.
“Di Mandalika, ada sirkuit baru yang akan segera dibangun. IMI (Ikatan Motor Indonesia) pun sudah berbenah. Jadi, jadi mudah-mudahan semua jadi lebih baik,” harapnya.
(Baca Juga : Blak-blakan Presdir Makko Group: Jadi Pelopor Kaca Film 'Made In Asia')
Permasalahan sponsor, Teddy berpesan agar tidak mementingkan ego masing-masing dan mementingkan kemajuan balap nasional.
“Jangan maunya (keuntungan) jangka pendek, tapi tidak mau memikirkan (efek) jangka panjang. Imbasnya, kan, tim balap banyak yang sudah tidak ada karena sponsor pun sudah tidak masuk,” kata Teddy.
“Mari kita bangun iklim yang kondusif termasuk regulasinya. Mudah-mudahan, semuanya bisa berjalan,” pungkasnya.