GridOto.com - Karena menggunakan basis mesin yang sama, ada beberapa penyakit Honda Tiger yang ikut menular ke Honda CRF230F.
Salah satunya rantai keteng Honda CRF230F yang sering kendor.
Maklum penyakit kendornya rantai keteng biasanya menjangkit motor-motor yang punya torsi atau tenaga yang besar.
"Penyebabnya bisa dari tonjokan keteng atau rantai ketengnya sendiri yang sudah lemah," buka Asep dari MT Motor, bengkel spesialis motor trail kepada GridOto.com.
(Baca Juga : Hayo Siapa yang Tahu Pembalap Pertama Ducati yang Menang Balapan?)
Solusinya, bisa mengganti keteng dan juga tonjokan keteng atau tensionernya.
"Tapi buat tonjokan ketengnya jangan pakai yang standar. Pakai yang racing atau versi aftermarketnya," kata pria yang punya bengkel Jl. H. Kelik No.27, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.
Sebab, menurut Asep tonjokan keteng racing atau aftermarket punya tekanan untuk menonjok lidah keteng lebih kuat.
"Modelnya bukan yang per, tapi yang ada geriginya. Nonjok lidah ketengnya juga keras dan enggak bisa distel lagi. Jadi defaultnya sudah keras," pungkasnya.
(Baca Juga : Hari Ini Kawasaki Luncurkan Motor yang Belum Pernah Diproduksi Sebelumnya oleh Pabrikan Jepang)
Nah, buat kalian pemilik Honda CRF230F yang sering merasakan masalah pada rantai keteng bisa coba trik di atas.
Biar enggak repot, lakukan penggantian tonjokan keteng atau rantainya bersamaan dengan servis rutin.
Dijamin, suara berisik di area head silinder enggak akan terdengar lagi.