GridOto.com - Pebalap Yamaha, Maverick Vinales, menjadi penawar malu bagi tim Yamaha pabrikan yang sejak MotoGP Belanda 2017 tak pernah mencicipi satu kemenangan pun selama setahun lebih.
Maverick Vinales menghentikan paceklik kemenangan itu dengan menjadi juara di MotoGP Australia di sirkuit Phillip Island, beberapa waktu lalu.
Pada musim 2019, Maverick Vinales meminta Yamaha untuk membuat motor yang lebih cocok dengan postur tubuhnya.
Maverick Vinales menuntut motor M1 yang lebih kecil, tuntutan tersebut bukan tanpa alasan.
(Baca Juga : Ini Kata Bos Suzuki ketika Kehilangan Konsesi di MotoGP 2019)
Pembalap asal Spanyol itu mencontohkan saat masih di Suzuki, di mana motornya klop dengan dimensi tubuhnya.
"Saya ingat saat di Suzuki bisa adaptif karena dimensi motor klop denganku," ujar Maverick Vinales dilansir di GP-Inside.com.
Diakuinya motor M1 andalan Maverick Vinales dua musim belakangan dirasakan terlalu besar.
"Dengan M1, saya merasakan motornya terlalu besar. Memang untuk mengubah dimensi terlalu sulit," imbuh Maverick Vinales.
(Baca Juga : Knalpot Desmosedici GP11 Bekas Valentino Rossi Dijual, Segini Harganya)
Namun demikian, Maverick Vinales berharap mesin baru Yamaha serta paket aerodinamika bisa jadi jawaban untuk meraih kemenangan.