Seken Keren: Perhatikan Bagian Ini Sebelum Membeli Honda Accord CP2

Muhammad Ermiel Zulfikar - Minggu, 13 Januari 2019 | 15:00 WIB

Honda Accord generasi kedelapan dengan kode bodi CP2 (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Honda Accord generasi kedelapan lansiran 2008 dengan kode bodi CP2, bisa jadi alternatif jika menginginkan sebuah sedan mewah dengan budget minim.

Pasalnya sedan berbodi besar keluaran pabrikan Jepang itu punya harga yang lumayan terjangkau saat ini.

Dari pantauan GridOto.com di bursa mobil bekas, Honda Accord CP2 ini sekarang harganya di rentan Rp 140 jutaan hingga Rp 160 jutaan tergantung kondisi.

Meski sudah menginjak kepala dua atau 10 tahun, tampilan eksterior maupun interior pesaing Toyota Camry ini juga masih terlihat kekinian dan tidak ketinggalan zaman.

(Baca Juga : Seken Keren: Ini Daftar Harga Honda Accord CP2, Mulai Rp 140 Jutaan!) 

Namun, namanya mobil yang sudah berumur tentu perlu pengecekan sebelum memboyongnya ke garasi rumah, agar mendapatkan unit yang prima.

"Pada dasarnya Honda Accord tahun 2008 ini enak (untuk dikemudikan), apalagi untuk jarak-jarak jauh itu suspensinya bagus. Cuma kalau kita bicara usia tentu enggak bisa dibohongi lah ya," ujar Andi Chondang, pemilik Honda Clinic di bilangan Banjir Kanal Timur, Jakarta Timur, Sabtu (12/1/2019)

"Dengan kondisi yang sekarang ini, kalau kita bilang masalah apa yang paling itu ada di power steering dan engine mounting, bearing roda, dan AC," lanjutnya saat dihubungi GridOto.com.

Andi menambahkan, ada beberapa gejala yang bisa ditemukan jika terjadi kerusakan di bagian power steering-nya.

(Baca Juga : Seken Keren: Punya Dua Pilihan Mesin, Honda Accord CP2 Masih Bisa Diajak Irit)

"Power steering itu tanda-tanda kerusakannya sudah banyak rembesan-rembesan oli dari pipa-pipanya udah getas itu, jadi keras enggak lentur lagi," ungkap Andi lagi.

"Tanda-tanda lain biasanya dia itu mengeluarkan bunyi mendengung 'ngggg, gitu', terus kalau dibelokkan itu ada bunyi 'ngek..ngek'," imbuhnya.

Sedangkan jika terjadi kerusakan di engine mounting-nya, Andi menjelaskan bahwa mesin akan bergetar lebih kencang dari biasanya.

"Engine mounting itu adalah karet-karet yang memegang antara mesin dan bodi mobil," kata Andi lagi.

"Kalau engine mountingnya sudah jelek itu biasanya bergetar dia (mesinnya), meskipun kondisi idle itu bergetar lumayan keras," tutupnya.