GridOto.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto lakukan peletekan batu pertama PT. QMB New Energy Materials di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah, Jumat (11/1/2019).
Pemerintah mendorong industri bahan baku baterai lithium yang akan mendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.
Langkah strategis ini sesuai implementasi peta jalan industri otomotif nasional dan program prioritas Making Indonesia 4.0.
“Salah satu kunci sukses pengembangan kendaraan listrik adalah teknologi baterai dan powertrain elektrik motornya,” kata Airlangga melalui keterangannya.
(Baca Juga : Dilema Letak Pelat Nomor Moge di Depan, Ini Tanggapan Polisi)
Peresmian pembangunan industri ditandai penandatanganan prasasti oleh Menperin dan Menteri Kooridanor Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
Airlangga mengaku, proyek pembangunan pabrik ini dapat memenuhi kebutuhan bahan baku baterai lithium generasi kedua.
“Ini adalah industri new battery, new energy material, yang menghasilkan high purity nickel cobalts compounds for rechargeable batteries,” tuturnya.
(Baca Juga : Pengakuan Ojol yang Mengaku Sulit Dapatkan Rp 8 Juta Perbulan)
Airlangga meyakini, Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam pengembangan industri baterai untuk kendaraan listrik.
Selain itu juga membuat struktur sektor otomotif di dalam negeri semakin kuat.
“Berdasarkan peta jalan pengembangan industri otomotif nasional, pada tahun 2025, target kita 20 persen dari total produksi kendaraan di Indonesia adalah yang berbasis elektrik," paparnya.
"Artinya, ketika produksi kita mencapai 2 juta unit per tahun, sebanyak 400 ribu itu kendaraan listrik,” sambungnya.