GridOto.com - Rekayasa lalu lintas akan diterapkan seiring pembongkaran Traffic Decking di area konstruksi pintu masuk sebelah timur Stasiun Bendungan Hilir depan Gedung Sampoerna Strategic, Jakarta Selatan.
Menurut Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta, Muhamad Kamaludin, rekayasa dilakukan untuk memberikan keleluasaan dalam proses pembongkaran yang membutuhkan area kerja.
Rekayasa lalu lintas yang diterapkan adalah pengurangan jumlah lajur di Jalan Jenderal Sudirman menjadi 3 lajur.
Jalur tersebut terdiri dari 2 lajur reguler dan 1 lajur mixed TransJakarta dan reguler, ke arah Blok M di depan gedung Sampoerna Strategic Square sepanjang 100 meter.
(Baca Juga : Baca Juga : Begini Cara Mengakses CCTV Milik Jasa Marga Secara Live, Bisa Buat Pantau Kemacetan Nih)
Selain itu, akses dari Jalan Prof.DR. Satrio ke Jalan Jenderal Sudirman di samping Gedung Sampoerna Strategic juga ditutup.
Untuk sementara, masyarakat yang akan menuju Blok M dari Jalan Dr Satrio, bisa menggunakan rute alternatif.
Rute tersebut bisa melalui Jalan Masjid Hidayatullah atau Jalan Karet Sawah menuju jalan di samping Plaza Sentral.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Berikut Rekayasa Lalin Terkait Pembongkaran Traffic Decking Simpang Jalan Dr Satrio-Jalan Sudirman