GridOto.com - Tren pasang slang minum di helm memang sudah diterapkan cukup lama di ajang balap seperti MotoGP.
Tapi buat kalian yang hobi turing jauh, pemasangan slang minum di helm ini juga bisa diterapkan.
“Saya sendiri sering mengalami kalau haus itu malas berhenti sebelum sampai tujuan," terang Wahyu Aditya Utama owner 1Ds Detailing Service yang bergerak di bidang perawatan apparel.
Adit sapaannya menemukan solusi untuk memasangkan slang minum di helm miliknya.
(Baca Juga : Horor! Gara-gara Memanaskan Motor Terlalu Lama Bisa Kena Fuel Dilution)
Karena peralatan minum yang terpasang di pembalap MotoGP belum banyak ditemukan di Indonesia.
"Karena di Indonesia tidak ada yang jual maka coba bikin sendiri pakai alat-alat sederhana,” tambah Adit sapaan akrabnya.
Yang pertama persiapkan slang hidrolik dengan panjang kurang lebih 30 cm.
"Pilih yang diameternya tidak terlalu besar, sekitar 0,5 mm sudah cukup. Karena nanti akan disambungkan ke penampungan air atau water bladder," terangnya.
Baca Juga : Perhatikan Hal Ini Supaya Visor Iridium Lebih Awet dan Tahan Lama
"Water bladder yang biasa dijual di perlengkapan alat gunung ini akan menampung air sebanyak setengah liter," tutur Wahyu.
"Kalau mau pakai botol minum biasa atau ukuran yang lebih besar juga bisa. Ada pilihan water bladder hingga ukuran 3 liter. Nanti botol ini bisa disimpan di tas atau di jaket," lanjut pria yang bermarkas di Jl. H.Muktar, No. 28, Petukangan, Jakarta Selatan ini.
Supaya slang bisa menempel di helm, Adit menambahkan alat perekat tambahan berupa velcro.
"Velcro empat titik yang bisa ditempel di bagian bawah busa helm," tandasnya.
Slang air minum yang dibuat Adit juga menggunakan mekanisme on/off di bagian moncong yang mengarah ke mulut.
Jika ada yang berminat, sistem slang minum air untuk helm ini dijual jadi dengan banderol Rp 150-200 ribu.