GridOto.com - Buat yang suka bore up atau meningkatkan kapasitas mesin, saling tukar injector pasti sering dilakukan.
Saling tukar injector dilakukan untuk akali asupan bahan bakarnya agar lebih deras.
Biarpun kapasitas mesin cuma naik 10-15 cc, tentu membutuhkan bahan bakar yang lebih deras di ruang bakarnya.
Bagi para pengguna skubek yang ingin melakukan bore up misalnya.
(Baca Juga : Perlu Enggak Sih Mengganti Injektor di Motor yang Sudah Bore Up?)
Bisa lakukan penukaran injector dengan motor yang memiliki kapasitas lebih besar.
Contohnya jika ingin melakukan bore up skubek 125 cc jadi 150 cc, maka comot aja dari motor yang satu merek.
Karena semprotan injector di skubek rata-rata adalah 50 cc.
Sementara untuk motor sport 150 cc mampu 70 cc per menit.
(Baca Juga : Motor 2-Tak Galak: Yamaha RX-Z Disulap Jadi Cafe Racer, Bodinya Besi Semua)
Hal tersebut dikarenakan jumlah lubang yang ada di motor sport lebih banyak ketimbang di skubek.
Namun, dudukan atau soket kabel dan selang bensinnya mayoritas sama jadi bisa tinggal colok.
“Kalau mau pakai injector yang semerek tentu semua bisa karena dudukannya jelas sama," terang Slamet Kasianom Instruktur Yamaha Technical Academy Yamaha Motor Manufacturing.
(Baca Juga : Biar Awet, Perlukah Perawatan Khusus Buat Helm Branded Lawas?)
"Yang patut diperhatikan adalah mapping ulang di bagian ECU karena jika tidak dilakukan mapping ulang maka nanti tekanan dari injectornya tidak langsung sesuai dengan mesin," tambah Slamet lagi.
"Jadi bisa-bisa kalau semprotannya tidak sesuai akan muncul brebet di mesin atau sebagainya,” tutupnya.