GridOto.com - Sebagai peredam getaran, sokbreker jadi salah satu part penunjang kenyamanan berkendara lo.
Meski begitu sokbreker juga enggak melulu selalu empuk, ada juga yang karakternya keras, karena sokbreker ini juga punya pengaruh buat handling motor.
Buat orang yang kurang puas sama karakter sokbreker motornya, khususnya sokbreker depan, biasanya mereka memodifikasinya dengan memainkan kapasitas olinya.
Terlepas dari itu, tentu takaran oli standar untuk motor berbeda-beda tergantung jenis motornya ya.
(Baca Juga : Bisa Jadi Bahan Modif, Segini Harga Sokbreker Upside Down Yamaha New R25)
Nah soal ini, yuk kita ngomongin motor bebek dulu ya.
Kalau buat motor bebek, berapa sih takaran standarnya?
"Oli sokbreker itu, kalau bebek rata-rata volumenya sekitar 50 cc, itu kalau standar," ujar Wawan, yang kerap menerima service sokbreker di bengkelnya di Banyuanyar, Solo, Jawa Tengah, kepada Gridoto.com.
"Volume oli di dalam sokbreker itu harus pas, kalau terlalu banyak oli sok bisa keras, tapi bukan berarti kalau tanpa oli juga sok akan empuk, akan keras juga," imbuhnya.
(Baca Juga : Substitusi Sokbreker Matic Yamaha dengan Matic Honda, Jadi Empuk!)
Nah, dengan prinsip tersebut minimal bisa bikin sobat Gridoto.com punya patokan ya, kalau ingin memainkan sendiri takaran oli di sokbreker motor bebek yang kalian punya.
Misalnya mau lebih keras, berarti tinggal tambahkan sedikit dari 50 cc, sebaliknya kalau ingin empuk bisa sedikit dikurangi dari 50 cc.
Wawan juga menjelaskan, kondisi sok kalau tidak diperhatikan juga bisa mempengaruhi keawetan part lain lo.
(Baca Juga : Mau Upgrade Sokbreker Motor Standar? Berapa Lama Prosesnya?)
Misalnya sokbreker kalau terlalu keras, salah satu part yang bisa kena dampak adalah komstir yang bisa cepat oblak.
Soalnya motor kurang mendapat redaman saat melewati jalan yang tidak mulus, apalagi kalau kerap lewat jalan rusak.
Wawan juga menyarankan agar sokbreker disetting sesuai standar pabrikan, baik tinggi, serta pernya jika ingin umurnya lama.