Perawatan 'Mobil Mr. Bean' Ribet dan Mahal? Ini Kata Komunitasnya

Naufal Shafly - Rabu, 2 Januari 2019 | 16:45 WIB

Classic MINI di acara MINI Day 2018 (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Memiliki mobil klasik, tentunya membutuhkan perawatan yang ekstra ketimbang mobil kekinian.

Alasannya, usia mobil yang sudah tua membuat mobil membutuhkan perhatian khusus agar nggak ngadat di jalan.

Hal itu juga berlaku untuk Classic MINI, mobil jadul yang diproduksi sejak tahun 1959 hingga 2000.

Menurut Roy Sunarso, Ketua Umum Indonesia Coopret Registry (ICR), pada dasarnya perawatan Classic MINI sama dengan perawatan mobil klasik pada umumnya.

(Baca Juga : Waduh! Mobil Mr. Bean dan MINI Terbaru Kumpul di MINI Day 2018)

Tetapi, ia menyebut ada satu hal yang membuat perawatannya menjadi sedikit lebih sulit.

"Yang membuat beda adalah pada saat kita buka kap mesinnya, itu tidak ada cela bagi tangan untuk membuka baut," ucap Roy beberapa waktu lalu.

"Saya pribadi pernah mengalami masalah ringan yang saya pikir bisa dikerjakan oleh bengkel umum. Tapi begitu mereka buka kap mesin, ya langsung nyerah dengan bentuk mesin tersebut," sambungnya.

Tetapi, menurut Roy perawatan Classic MINI tidak sulit karena pada dasarnya Classic MINI adalah mobil yang 'bandel'.

Naufal Shafly/GridOto.com
Beberapa Classic MINI di Indonesia MINI Day 2018

(Baca Juga : Keren Nih Kalau Mobil Mr. Bean milik Andre Taulany Dimodif Seperti ini!)

"Kalau kita bangun di mekanik yang tepat, Classic MINI itu mobil cukup andal. Kalau ada sedikit masalah masih bisa dipakai jalan, gak rewel," lanjut Roy.

Perawatan ringan Classic MINI, menurutnya hanya sebatas mengganti oli mesin dan membersihkan beberapa komponen.

"Oli butuh empat liter, tinggal hitung aja harga per-liter dari merek yang mau dipakai berapa, mungkin sekitar 300 ribu sampai 500 ribu lah ya. Standar sekali pokoknya," ucapnya.

Ia pun memberi gambaran tentang ketangguhan Classic MINI miliknya.

(Baca Juga : Kenalan Yuk sama Indonesia Coopret Registry, Komunitas Mobil 'Mr Bean')

Beberapa waktu lalu ia sempat mengalami masalah di bagian silinder saat touring ke Puncak, Bogor.

Tetapi, Classic MINI miliknya masih bisa berjalan sampai ke rumahnya di bilangan Serpong, Tangerang.

"Saat kami touring ke Puncak, silinder saya jebol. Jadi saya pulang hanya dengan dua silinder dari puncak sampai ke Serpong, coba bayangin tuh," tutupnya.