GridOto.com - Dalam dunia modifikasi motor, banyak pilihan genre yang bisa dipilih.
Mulai dari scrambler, cafe racer, brat, chopper, bobber, tracker dan masih banyak lagi.
Bahkan enggak sedikit builder yang membangun motor dengan mengkombinasi beberapa genre modif tersebut.
Nah, kali ini tak bakal membahas semua genre tadi, melainkan fokus ke tracker saja.
(Baca Juga : Capek Main Trabasan, Honda Tiger Dirombak Ulang Jadi Tracker Ganas)
Pertama-tama, gimana sih awal kemunculan genre ini?
Jadi, kemunculan awalnya adalah berawal di tahun 1900an, ketika balapan flat track populer di Amerika.
Balapan ini menggunakan street bike yang dirombak agar bisa melaju di lintasan tanah atau lumpur berbentuk oval.
Balapan yang dari tahun ke tahun semakin populer ini lah yang menjadi inspirasi untuk genre tracker ini.
(Baca Juga : CBR150R Salah Gaul, Bisa Trabasan Pinjam Kaki D-Tracker)
Intinya adalah genre ini menduplikasi motor yang dipakai dalam balapan flat track.
Lalu ciri khas apa sih yang membuat motor bisa disebut modifikasi tracker?
Ciri yang paling kentara, pastinya adalah ban yang berjenis dual purpose.
Lalu jok yang dibuat single seater dan tak ketinggalan duck tail.
Kemudian ada number plate di bagian depan dan samping yang aslinya menunjukkan nomor start pada balapan.
(Baca Juga : Rangka Bukan Masalah, Yamaha V-Ixion Masih Bisa Jadi Tracker)
Namun, pada motor tracker modern, number plate ini terutama bagian depan dibuat sedemikian rupa sehingga tetap ada headlamp di sana.
Lalu ada skid plate untuk melindungi mesin, dan posisi knalpot yang umumnya dibuat lebih tinggi.
Tapi untuk saat ini, ciri khas ini tak melulu harus terpasang pada motor.
Soalnya, modifikasi memang tak mengenal batas, jadi banyak ubahan yang bisa dilakukan tanpa menghilangkan identitas si tracker.