GridOto.com – Joan Mir yang akan memulai debutnya bersama tim Suzuki Ecstar di MotoGP 2019, diharapkan seperti Maverick Vinales.
Juara dunia Moto3 2017 Joan Mir dipercaya Suzuki untuk memperkuat timnya di 2019.
Joan Mir jadi pembalap ketiga yang diambil dari Moto2 oleh Suzuki dalam lima tahun.
Setelah Maverick Vinales pada 2015 dan Alex Rins di musim 2017.
(Baca Juga : Ke MotoGP Gantikan Andrea Iannone, Joan Mir Kalahkan Adik Marc Marquez)
Davide Brivio percaya jika timnya bekerja di "arah yang benar" dari Maverick Vinales - yang menang untuk Suzuki di Silverstone pada 2016 - dan Rins.
Dan inilah pandangan Davide Brivio selaku bos tim Suzuki terhadap Joan Mir
"Sejauh menyangkut Joan, saya tahu ini baru tahun pertamanya,” buka Davide Brivio, seperti dirilis GridOro.com dari motorsportweek.com.
“Tetapi kami telah melihat pembalap yang sangat berbakat, menurut kami, dan Anda tidak pernah tahu (apa yang akan dia raih)," tambahnya.
"Kami telah melihat Maverick, kami telah melihat Alex, ketika Anda memiliki pembalap yang berbakat, maka Anda perlu bekerja,” ujarnya.
"Saya pikir dengan Joan, saya harap, bisa hampir sama (seperti dengan Vinales dan Rins),” ucap Davide Brivio.
Maverick Vinales meraih kemenangan pertamanya di MotoGP bersama Suzuki di tahun keduanya, sedangkan Alex Rins lima kali naik podium di tahun keduanya.
"Jadi jika kita bekerja ke arah yang benar dengannya untuk memungkinkan dia meningkat - saya tidak akan mengatakan untuk mengajari membantunya memahami segala sesuatu di MotoGP,” sebutnya.
(Baca Juga : Alex Rins Pembalap Nomor 1 di MotoGP 2019, Ini Alasan Tim Suzuki)
“Dia akan menggunakan bakatnya, dan saya benar-benar percaya dia akan menjadi salah satu pembalap top,” ungkapnya.
"Alex dan Joan akan mulai bersaing di dalam tim, karena itu membuat kedua pembalap meningkatkan hasil mereka,” bilangnya lebih lanjut.
"Inilah yang kami lihat di tim lain, ketika Anda memiliki dua pembalap di level yang sama yang Anda coba kalahkan satu sama lain, Anda harus memiliki manfaat untuk tim dan hasil yang lebih baik," kata sang bos.